Pengertian pasar
Pengertian Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa.
Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Jenis-Jenis Pasar
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
• Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
• Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
• Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
• Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
• Pasar Lokal
• Pasar Daerah
• Pasar Nasional dan
• Pasar Internasional
Rabu, 22 Desember 2010
Memprediksi lingkungan yang berpengaruh terhadap perusahaan saat ini dan di masa mendatang
Memprediksi lingkungan yang berpengaruh terhadap perusahaan saat ini dan di masa mendatang.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………… 2
ANALISIS…………………………………………………………………………………. 4
DIAGNOSIS…………………………………………………………………………….. 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Perubahan yang sangat cepat, yang terjadi dalam lingkungan bisnis telah secara otomatis menuntut setiap pelaku bisnis untuk selalu memberikan perhatian dan tanggapan terhadap lingkungannya. Hal ini mengkondisikan perusahaan untuk kemudian merumuskan strategi agar mampu mengantisipasi perubahan dan pencapaian tujuan perusahaan. Didasari atas pentingnya perumusan strategi, proses perumusan strategi merupakan suatu rangkaian kegiatan untuk menemukan strategi yang tepat bagi perusahaan. Rangkaian kegiatan yang diperlukan meliputi analisis lingkungan perusahaan, baik lingkungan internal maupun lingkungan ekstrnal. Analisis ini berguna untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dapat memperlancar ataupun menghambat perkembangan perusahaan.
Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi, berdampak pada semakin ketatnya persaingan dan semakin cepatnya terjadi perubahan pada lingkungan usaha. Barang-barang hasil produksi dalam negeri saat ini sudah harus langsung berkompetisi dengan produk-produk dari luar negeri, dan perusahaan harus menerima kenyataan bahwa pesatnya perkembangan teknologi mengakibatkan cepat usangnya fasilitas produksi, semakin singkatnya daur hidup produk, dan keuntungan yang didapat pun akan semakin rendah. Lingkungan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan perusahaan di dunia semakin bergejolak (turbulent), terutama sejak terjadinya krisis global dan perubahan pemerintahan berikut gejolak sosial di dalam negeri pada awal tahun 2009. Apalagi dengan kondisi internal kebanyakan perusahaan yang memburuk dan bangkrutnya sebagian perusahaan, menjadikan perhatian terhadap pengaruh dan dampak faktor-faktor lingkungan eksternal perusahaan menjadi sangat penting. Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan luar perusahaan, baik pada skala nasional, regional maupun global. Sebagian dari dampak yang mereka timbulkan banyak terbukti telah mempengaruhi datangnya berbagai kesempatan usaha (business opportunities), tetapi banyak pula rekaman contoh kasus dari faktor eksternal ini yang menjadi kendala dalam berusaha (business threats and constraints).
Kita sering mendengar bagaimana perusahaan yang memiliki sistem organisasi yang baik dengan dukungan visi, misi dan rencana aksi business plan yang terencana tidak menjamin sukses dalam meraih laba. Bahkan banyak perusahaan ini mengalami penurunan dalam kinerja usahanya hanya karena kesalahan dalam menafsirkan skenario dan asumsi pengaruh lingkungan luar tersebut. Memasuki era liberalisasi dan globalisasi pada abad ke 21, para pimpinan perusahaan tidak dapat mengabaikan begitu saja perubahan- perubahan yang terjadi di sekeliling mereka, terutama jika mereka ingin meraih kemenangan. Semakin kukuhnya gejala globalisasi pasar dunia yang dipengaruhi langsung oleh berbagai kebijakan liberalisasi perdagangan dan investasi di Asia Pasifik, banyak membuka kesempatan berusaha bagi produsen domestik dan investor modal asing. Meluasnya jaringan organisasi dan komunikasi perusahaan global beberapa tahun sebelum terjadinya krisis perekonomian dunia, terbukti telah memberikan berbagai kesempatan berusaha bagi perusahaan-perusahaan swasta domestik di Indonesia dalam bentuk kerjasama usaha patungan (joint ventures) dan waralaba (franchising). Tetapi sebaliknya, kita saksikan bagaimana perubahan lingkungan eksternal yang berjalan dengan sangat cepatnya, seperti kejadian penyerangan gedung kembar World Trade Center dan serbuan militer Amerika Serikat ke Irak, kemudian dalam sekejap memporak- porandakan keunggulan bersaing satu negara dalam pola perdagangan antar Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan luar perusahaan, baik pada skala nasional, regional maupun global. Sebagian dari dampak yang mereka timbulkan banyak terbukti telah mempengaruhi datangnya berbagai kesempatan usaha (business opportunities), tetapi banyak pula rekaman contoh kasus dari faktor eksternal ini yang menjadi kendala dalam berusaha (business threats and constraints).
Kita sering mendengar bagaimana perusahaan yang memiliki sistem organisasi yang baik dengan dukungan visi, misi dan rencana aksi business plan yang terencana tidak menjamin sukses dalam meraih laba. Bahkan banyak perusahaan ini mengalami penurunan dalam kinerja usahanya hanya karena kesalahan dalam menafsirkan skenario dan asumsi pengaruh lingkungan luar tersebut. Memasuki era liberalisasi dan globalisasi pada abad ke 21, para pimpinan perusahaan tidak dapat mengabaikan begitu saja perubahan- perubahan yang terjadi di sekeliling mereka, terutama jika mereka ingin meraih kemenangan. Semakin kukuhnya gejala globalisasi pasar dunia yang dipengaruhi langsung oleh berbagai kebijakan liberalisasi perdagangan dan investasi di Asia Pasifik, banyak membuka kesempatan berusaha bagi produsen domestik dan investor modal asing. Meluasnya jaringan organisasi dan komunikasi perusahaan global beberapa tahun sebelum terjadinya krisis perekonomian dunia, terbukti telah memberikan berbagai kesempatan berusaha bagi perusahaan-perusahaan swasta domestik di Indonesia dalam bentuk kerjasama usaha patungan (joint ventures) dan waralaba (franchising). Tetapi sebaliknya, kita saksikan bagaimana perubahan lingkungan eksternal yang berjalan dengan sangat cepatnya, seperti kejadian penyerangan gedung kembar World Trade Center dan serbuan militer Amerika Serikat ke Irak, kemudian dalam sekejap memporak- porandakan keunggulan bersaing satu negara dalam pola perdagangan antar bangsa di dunia. Pengaruh buruk dampak lingkungan eksternal kadang-kadang bersifat terselubung, dan dengan kejamnya merenggut kedudukan keunggulan persaingan beberapa perusahaan domestik yang berskala kecil dan menengah.
Kita melihat bagaimana krisis perekonomian nasional yang dilanjutkan dengan berbagai krisis politik dan sosial sejak tahun 1998 pada kenyataannya telah merubah seluruh tatanan (paradigm) melakukan kegiatan berusaha dari perusahaan-perusahaan swasta nasional di negara kita. Tanpa disadari berbagai perubahan issue non-ekonomi, seperti peristiwa bom Bali, perselisihan antar kelompok etnis, sengketa wilayah dan tuntutan kelompok Gerakan masyarakat dan huruhara, semuanya telah mengganggu pencapaian kinerja perusahaan di Indonesia dalam jangka pendek. Terakhir kali kita saksikan bagaimana datangnya Gempa di Padang telah merusak sendi-sendi perekonomian di berbagai lokalitas di kawasan Sumatra Barat. Rentetan peristiwa ini mengakibatkan lambatnya program pemulihan perekonomian nasional. Kepastian dan iklim berusaha mengalami erosi, dan risiko negara dan risiko berusaha menjadi semakin tinggi. Akhirnya dalam beberapa tahun kemudian terjadi peningkatan kasus penutupan dan kebangkrutan perusahaan.
BAB II
ANALISIS
1. Memprediksi lingkungan yang berpengaruh terhadap perusahaan saat ini
Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia. Sekarang, masyarakat menuntut kepada perusahaan-perusahaan untuk mengembang tanggung jawab seperti itu lebih besar dari sebelumnya. Perusahaan tidak bias berprinsip “semau gue” dalam melaksanakan kegiatannya.
Pengertian Lingkup Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebgai keseluruhan dari faktor-faktor ekstren yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencangkup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat.
Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Masyarakat pluralistic adalah kombinasi dar berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan.
Dalam masyarakat pluralistic, terdapat banyak pusat kekuatan, masing-masing mempunyai sifat mandiri. Berbagai kelompok tersebut dapat menyebarkan kekuatan dan mencegah terjadinya pemusatan kekuatan pada suatu segmen masyarakat saja. Hubungan-hubungan yang baik dapat terjadi dengan saling memberi melalui kompromi, bukannya dengan paksaan. Dalam hal ini, plura;isme mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai oranisasi.
Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada ekonomi, moral , etik, dan politik saja; tetapi juga menyangkut lingkungan fisik. Limbah kimia yang berbahaya bagi kehidupan di buang begitu saja ke sungai. Polusi udara juga meningkat, bahkan belum lama ini di Jakarta telah ditemukan bahwa kandungan carbon monoida dalam air hujan cukup banyak. Sehingga masyarakat Jakarta di anjurkan untuk tidak menggunakan air hujan sebagai air minum.
Usaha-usaha Memperbaiki Kesan Negatif
Untuk memperbaiki adannya kesan-kesan negative dari masyrakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah- masalah yang negative serta perlu melaksanakan kegiaan humas yang baik harus dapat menciptakan. Kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif. Saran dari pemerintah dan keluhan dari masyarakat harus diperhatikan. Kegiatan humas yang baik harus dapat meniptakan komunikasi dua arah yang serasi antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat, bukannya hanya berpropaganda saja.
LINGKUNGAN FISIK, ENERGI DAN KONSERVASI
Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor :
• Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
• Perkembangan teknologi baru
• Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.
Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja. Air dan udara yang sebelumnya bersih, sekarang telah tercemar. Masing-masing jenis polusi berikut ini menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat.
Pencemaran Udara
Polusi udara ini menimbulkan dampak negative yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernafasan. Kita dapat membayangkan bilamana seseorang di dalam garasi tertutup menghidukan mesin mobil, maka orang tersebut mengalami sesak nafas dan menjadi lemas.tetapi, dapat diduga bahwa pencemaran udara seperti ini berpengaruh negative pada kesehatan badan setiap orang.
Pencemaran Air
Jarak antara sumber air tanah dengan tangi peresapan (pembuangan kotoran) saling berdekatan sehingga bakteri-bakteri dalam tangki peresapan dapat merembes masuk ke sumber air. Air yang mengandung bakteri-bakteri itu tidak baik bagi kesehatan badan jika diminum.
Pencemaran Sampah Awet
Sering sampah awet, seperti kaleng bekas, botol, karet dan plastic, sulit mendapatkan pembuangan; ditanampun tidak lekas larut dalam tanah. Namun demikian masih ada pihak-pihak yang ternyata sangat membantu dalam mengurangi polusi sampah awet, yaitu para gelandangan pencari kaleng, botol dan sebagainya yang mendapatkan hasil dengan menjualnya ke pabrik-pabrik pengolahan.
Energi dan Konservasi
Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan di samping batu bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam yang juga dihasilkan di dalam negri dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan sumber energi matahari serta kemungkinan penggunaan tenaga nuklir.
Dari sumber energi tersebut kiranya energi matahari data memberikan prospek penggunaan yang baik di masa depan mengingat bahaya yang hamper tidak ada, biayanya murah dan bebas polusi. Sebagian besar penggunaan energi di dunia saat ini masih bergantung pada minyak dan gas.
LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN
Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Apabila pengeluaran pemerintah lebih besar dari penghasilannnya maka akan terjadi defisit. Untuk menutup defisit ini dapat dilakukan peminjaman kepada bank-bank. Jumlah uang yang dipinjam dengan cara ini disebut utang Negara.
Ada beberapa macam pajak yang di kenakan oleh pemerintah antara lain;
1. Pajak Tidak Langsung, besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut pada saat kepada masyarakat. Pajak tersebut dinamakan pajak penjualan (ppn)
1. Pajak Langsung., pajak langsung adalah pajak langsung karena langsung dikenakan atau di pungut pada membayar pajak. Macam pajak lain yang dapat digolongkan sebagai pajak langsung ini adalah pajak pendapaan (ppd), pajak perseroan (pps) an pajak dividen.
Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari:
o Penerimaan dalam negeri, meliputi : pajak tidak langsung, penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak. Penerimaan bukan pajak ii meliputi denda-denda, iuran, retribusi, hasil lelang, bagian laba perusahaan dan lain-lain.
o Penerimaan pembangunan, meliputi : bantuan program dan bantuan proyek
Sedangkan seluruh pengeluaran Pemerintah dapat dikelompokan ke dalam
• Pengeluaran rutin, antara lain berupa : belanja pegawai, belanja barang . subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan utang serta pengeluaran lain.
• Pengeluaran pembangunan
LINGKUNGAN HUKUM
Hkum yang ada di Indonesia dapat dikelompokan ke dalam : (1) hokum public dan (2)hokum privat.
Hukum Publik
Hukum public ini mengatur masalh-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan dan keamanan. Hokum tetangga hukum tatausaha dan hokum pidana.
Hukum Privat
Hokum privat merupakan hokum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepeningan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Termasuk ke dalam hokum privat adalah hokum perdata dan hokum dagang.
LINGKUNGAN PEMERINTAH
Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Keuntungan-keuntungan ekonomi juga merupakan alas an bagi pemerintah untuk memberikan bantuan, disamping alas an keamanan dan alasan-alasan lain
a. Bantuan di Bidang transportasi,
tidak sedikit bantuan Pemerintah dib dang transportasi. Hampi di setiap sector pengangkutan, pemerintah banyakmemegang peranan pada sector perkereta-apian, misalnya : sepenuhnya di kuasai pemerintah.
b. Bantuan pada perusahaan-Perusahaan Kecil
Bantuan kepada perusahaan –perusahaan kecil dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu :
• Bantuan financial;
• Bantuan pemberian kontrak; serta
• Bantua teknik dan manajemen.
c. Bantuan di Bidang Komunikasi
bidang komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televise, telepon dan sebagainya hamper seluruhnya dikuasai dan diatur oleh pemerintah. Bidang komunikasi ini juga didukung dengan usaha-usaha pengembangan ruang angkasa seperti penggunaan satelit.
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Lingkungan internasional merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan maslah perekonomian dunia. Keadaan perekonomian nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung pada maslah-masalah internasional. Krisi energi yang terjadi sesudah tahun 1973 menyebabkan beberapa Negara pengimpor minyak mengalami kesilitan. Perusahaan multinasional mereka membuat barang dan jasa untuk melayani konsumen di seluruh dunia.
Neraca Pembayaran Internasional
Neraca pembayaran ini menggambarkan transaksi-transaksi internasional, yaitu jumlah utang Negara x kepada Negara y dan jumlah utang dari Negara y kepada Negara x. suatu konsep pentingnya yang berhubungan dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan.
Perusahaan-perusahaan Multinasional
Perusahaan-perusahaan Multinasional kebanyakan bersal dari Negara-negara eropa, Amerika dan Jepang. Pasar yang di kuasainya meliputi beberapa Negara selain negaranya sendiri, perusahaan-perusahaan di amerika seperi : Ford, Johnson & Johnson, Coca cola dan sebagainya. Mereka memperluas pasarnya ke Negara-negara lain dengan tujuan untuk menampung kelebihan hasil produksinya di atas kebutuhan unuk konsumsi dalam negeri.
Kegiatan-kegiatan Multinational
Perusahaan-perusahan Multinasional bertujuan memasrkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu Negara saja. Tetapi juga ke Negara-negara lain. Kemudian mendirikan perusahaan perakitan/assembling di Negara kedua untuk melayani kebutuhannya di samping Negara ketiga yang ada di sekitarnya. Perusahaan-perusahaan Multinasional beroprasi di suatu Negara untuk mengembangkan pasarnya secara ekonomis dan berusaha memanfaatkan politik yang menguntungkan. Untuk menjalankan kegiatanya perusahaan tersebut dapt berbentuk suatu joint venture, perjanjian lisensi atau kontrak-kontrak khusus.
Masuknya Perusahaan-perusahaan Multinasional ke Indonesia ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 1tahun 1967 yang disempurnakan dengan Undang-undang nomor 11tahun 1970 tentang Peranan Modal Asing (PMA).
Gambaran pengaruh lingkungan bila diterapkan di 3 jenis perusahaan sebagai berikut:
1. Jasa
2. Investasi keuangan / jasa keuangan
3. Manufaktur
a) Jasa
Contohnya hotel –> aktifitas terkait jasa kepuasan konsumen yang menginap di hotel tersebut
Pengaruh penerapan manajemen lingkungan yang baik:
Fisik –> dampak lingkungan kecil: – limbah cair rumah tangga
- energi
- limbah dapur
- dst.
Virtual –> manajemen lingkungan bisa menimbulkan kebetahan dari pelanggan terhadap suasana
ramah lingkungan, suasana dekat dengan alam, mendorong kesatuan dengan alam lewat keteraturan,
disiplin, dan pelayanan yang tulus dari karyawan hotel.
Sasaran lingkungan dapat meliputi:
- meminimalkan dampak lingkungan
- kenyamanan lingkungan pada tamu
- moral yang tinggi dari karyawan hotel bisa tercermin dan dirasakan tamu (seperti kepercayaan,
keteraturan, disiplin, customer oriented services).
b) Keuangan / investasi
Aktifitas manajemen lingkungan terkait dengan jasa kepuasan konsumen –> besar dana, ketepatan
pembayaran, konsultan finansial, dst. Terkait langsung dengan tingkat kepercayaan antara institusi
pemodalan dan pelanggan.
Tindakan mengawasi permodalan untuk tindakan melindungi lingkungan dan perhatian pada karyawan
akan membuahkan rasa Saling percaya (mutual trust) antara manajemen dan karyawan. Kebutuhan
karyawan tersebut bisa dari segi keselamatan dan kesehatan kerja, kenyamanan dan keamanan kerja. Di
Jepang bahkan termasuk masalah keluarga, suami / istri, anak, juga diperhatikan oleh atasannya di
perusahaan.
Bila manajemen ingin karyawan lebih berprestasi, kembali ke prinsip inner-outer –> upaya harus dari
pembenahan diri sendiri dulu menunjukkan prestasi, baru disebarkan keluar (prinsip inner-outer Covey
(1997), dan manajemen kalbu Aa Gym).
Tingkat kepercayaan (saling percaya) antara karyawan dan manajemen juga dapat ditingkatkan lewat
kesadaran karyawan bahwa upaya manajemen adalah termasuk memperhatikan generasi mendatang
termasuk anak-anak mereka lewat upaya perlindungan lingkungan. Terbukti dalam penelitian sebelumnya,
bila pihak manajemen mempraktekkan hal ini dan disadari karyawan, maka tingkat kepercayaan karyawan
semakin besar. (Purwanto, 2002).
Sasaran lingkungan keuangan bila dikaitkan dengan konsumen lingkungan:
fisik –> meminimalkan dampak lingkungan –> operasional dan perawatan gedung, penggunaan dana
untuk merusak lingkungan baik langsung maupun tak langsung
virtual –> membangun rasa saling percaya bila perusahaan mengetahui penggunaan dana untuk tujuan
melindungi lingkungan, teratur, disiplin, meningkatkan motivasi kerja karyawan.
Konsumen lingkungan adalah juga dikenal sebagai interested parties, minimal 5 aktor: pelanggan,
karyawan, Pemerintah, investor, masyarakat.
c) Manufaktur
Bila menggunakan pertimbangan siklus hidup akan membawa pada pengurusan produk / product
stewardship yang melibatkan peran serta dari masyarakat dan interested parties lebih besar, dan
peningkatan imej perusahaan dapat efektif dilakukan.
Sasaran lingkungannya:
fisik –> meminimalkan dampak lingkungan lewat PP, DfE, Product Stewardship, dst., meminimalkan
dampak kesehatan dan keselamatan pekerja.
virtual –> meningkatkan motivasi kerja, keteraturan, kedisiplinan, dan kepercayaan karyawan dan
interested parties terhadap apa yang dilakukan perusahaan. Imej bisa diarahkan pada pembentukan
celah pasar / segmen pasar baru.
Dasar kepercayaan tersebut bila dikelola dengan baik dapat meningkatkan motivasi kerja, pada
akhirnya dapat memuluskan upaya menuju organisasi belajar. Menurut Senge (1994), organisasi belajar
memiliki ciri 5 disiplin belajar:
1. Personal mastery
2. Mental model
3. Shared thinking
4. System thinking
5. Team learning
2. Memperkirakan kondisi lingkungan di masa datang
Gambaran mengenai prediksi situasi masa depan yang dapat dijadikan pertimbangan bagi penentuan
arah kebijakan strategi perusahaan, termasuk bidang lingkungan, antara lain
1) Organisasi lebih ramping (lean) dan datar (flat)
2) Organisasi lebih bersih (clean)
3) Masa maraknya paham ‘sustainable development’, pengembangan / pertumbuhan dengan visi
berkelanjutan.
4) Tuntutan konsumen diberbagai wilayah akan produk ‘green’ sangat tinggi.
5) Segi teknologi, masa penggunaan IT sangat intens dan tinggi, hampir semua data tersedia dalam
bentuk digital.
6) Persaingan antar perusahaan sangat kuat, sebagai imbas sangat luasnya saluran informasi mengenai
dan jasa.
7) Budaya yang dianut organisasi adalah budaya informasi, banyak keputusan didasarkan keakuratan dan
kecepatan informasi.
8) ‘Borderless competitiveness’ dimana persaingan terjadi tanpa dibatasi sekat negara dan wilayah.
BAB III
DIAGNOSIS
1. Apakah kondisi lingkungan saat ini dan masa depan ada disparatis ( kesenjangan )
Ya, Melihat gambaran perubahan masa depan diatas yang memerlukan bentuk perusahaan yang mampu
beradaptasi secara cepat, dibutuhkan bentuk perusahaan yang mampu belajar dengan cepat. Karena itu
bentuk organisasi belajar (learning organization) merupakan pilihan yang relevan untuk menjawab
tantangan semacam ini. Ini sesuai dengan tuntutan era bisnis masa depan yang dikenal pula sebagai era
ekonomi pengetahuan.
Jalur informasi yang semakin terbuka dan tanpa batas memungkinkan perkembangan infomasi dan
pengetahuan aktor bisnis semakin cepat. Batasan fisik sudah semakin berkurang, seiring tuntutan pelanggan
yang semakin besar. Untuk mengantisipasinya perusahaan banyak berpaling pada bentuk mengelola aset
non-fisik dari manusia yaitu pengetahuannya. Ini tentu masuk akal karena yang dibutuhkan dan bernilai
bagi perusahaan dalam diri manusia adalah pengetahuannya karena peran fisik sudah banyak diambil alih
teknologi pembantu aktifitas manusia. Sehingga timbul faham mengelola bisnis dalam cara lain yang
disebut manajemen pengetahuan (knowledge management; Pojasek, 2001).
2. Apakah perubahan strategi perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan.
a) Fokus ke core-competence, visi dan misi perusahaan secara keseluruhan.
b) Fokus ke proses. Ke penyebab masalah lingkungan dan limbah, dengan pertolongan perangkat kualitas
TQEM.
c) Fokus ke nilai tambah lingkungan. Mengetahui nilai tambah lingkungan. Pertanyaan dasar: apa yang
dapat diberikan aspek-aspek lingkungan sebagai nilai tambah pada pemegang saham perusahaan?
d) Menyusun optimalisasi nilai tambah yang dapat dilakukan dalam bentuk strategi lingkungan
perusahaan.
e) Komunikasi hasilnya secara efektif dengan menggunakan sebanyak mungkin bahasa moneter dan
kuantifikasi aspek kualitatif.
3. Apakah perlu ada upaya khusus untuk mengurangi disparatis strategic yang terjadi
Melihat gambaran perubahan masa depan diatas yang memerlukan bentuk perusahaan yang mampu
beradaptasi secara cepat, dibutuhkan bentuk perusahaan yang mampu belajar dengan cepat. Karena itu
bentuk organisasi belajar (learning organization) merupakan pilihan yang relevan untuk menjawab
tantangan semacam ini. Ini sesuai dengan tuntutan era bisnis masa depan yang dikenal pula sebagai era
ekonomi pengetahuan.
Jalur informasi yang semakin terbuka dan tanpa batas memungkinkan perkembangan infomasi dan
pengetahuan aktor bisnis semakin cepat. Batasan fisik sudah semakin berkurang, seiring tuntutan pelanggan
yang semakin besar. Untuk mengantisipasinya perusahaan banyak berpaling pada bentuk mengelola aset
non-fisik dari manusia yaitu pengetahuannya. Ini tentu masuk akal karena yang dibutuhkan dan bernilai
bagi perusahaan dalam diri manusia adalah pengetahuannya karena peran fisik sudah banyak diambil alih
teknologi pembantu aktifitas manusia. Sehingga timbul faham mengelola bisnis dalam cara lain yang
disebut manajemen pengetahuan (knowledge management; Pojasek, 2001).
DAFTAR PUSTAKA
• Manajemen_lingkungan_x.pdf
• http://www.scribd.com/doc/20583476/makalah-2-LINGKUNGAN-EKSTERNAL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………… 2
ANALISIS…………………………………………………………………………………. 4
DIAGNOSIS…………………………………………………………………………….. 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Perubahan yang sangat cepat, yang terjadi dalam lingkungan bisnis telah secara otomatis menuntut setiap pelaku bisnis untuk selalu memberikan perhatian dan tanggapan terhadap lingkungannya. Hal ini mengkondisikan perusahaan untuk kemudian merumuskan strategi agar mampu mengantisipasi perubahan dan pencapaian tujuan perusahaan. Didasari atas pentingnya perumusan strategi, proses perumusan strategi merupakan suatu rangkaian kegiatan untuk menemukan strategi yang tepat bagi perusahaan. Rangkaian kegiatan yang diperlukan meliputi analisis lingkungan perusahaan, baik lingkungan internal maupun lingkungan ekstrnal. Analisis ini berguna untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dapat memperlancar ataupun menghambat perkembangan perusahaan.
Era globalisasi ekonomi yang disertai dengan pesatnya perkembangan teknologi, berdampak pada semakin ketatnya persaingan dan semakin cepatnya terjadi perubahan pada lingkungan usaha. Barang-barang hasil produksi dalam negeri saat ini sudah harus langsung berkompetisi dengan produk-produk dari luar negeri, dan perusahaan harus menerima kenyataan bahwa pesatnya perkembangan teknologi mengakibatkan cepat usangnya fasilitas produksi, semakin singkatnya daur hidup produk, dan keuntungan yang didapat pun akan semakin rendah. Lingkungan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan perusahaan di dunia semakin bergejolak (turbulent), terutama sejak terjadinya krisis global dan perubahan pemerintahan berikut gejolak sosial di dalam negeri pada awal tahun 2009. Apalagi dengan kondisi internal kebanyakan perusahaan yang memburuk dan bangkrutnya sebagian perusahaan, menjadikan perhatian terhadap pengaruh dan dampak faktor-faktor lingkungan eksternal perusahaan menjadi sangat penting. Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan luar perusahaan, baik pada skala nasional, regional maupun global. Sebagian dari dampak yang mereka timbulkan banyak terbukti telah mempengaruhi datangnya berbagai kesempatan usaha (business opportunities), tetapi banyak pula rekaman contoh kasus dari faktor eksternal ini yang menjadi kendala dalam berusaha (business threats and constraints).
Kita sering mendengar bagaimana perusahaan yang memiliki sistem organisasi yang baik dengan dukungan visi, misi dan rencana aksi business plan yang terencana tidak menjamin sukses dalam meraih laba. Bahkan banyak perusahaan ini mengalami penurunan dalam kinerja usahanya hanya karena kesalahan dalam menafsirkan skenario dan asumsi pengaruh lingkungan luar tersebut. Memasuki era liberalisasi dan globalisasi pada abad ke 21, para pimpinan perusahaan tidak dapat mengabaikan begitu saja perubahan- perubahan yang terjadi di sekeliling mereka, terutama jika mereka ingin meraih kemenangan. Semakin kukuhnya gejala globalisasi pasar dunia yang dipengaruhi langsung oleh berbagai kebijakan liberalisasi perdagangan dan investasi di Asia Pasifik, banyak membuka kesempatan berusaha bagi produsen domestik dan investor modal asing. Meluasnya jaringan organisasi dan komunikasi perusahaan global beberapa tahun sebelum terjadinya krisis perekonomian dunia, terbukti telah memberikan berbagai kesempatan berusaha bagi perusahaan-perusahaan swasta domestik di Indonesia dalam bentuk kerjasama usaha patungan (joint ventures) dan waralaba (franchising). Tetapi sebaliknya, kita saksikan bagaimana perubahan lingkungan eksternal yang berjalan dengan sangat cepatnya, seperti kejadian penyerangan gedung kembar World Trade Center dan serbuan militer Amerika Serikat ke Irak, kemudian dalam sekejap memporak- porandakan keunggulan bersaing satu negara dalam pola perdagangan antar Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerak perubahan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan luar perusahaan, baik pada skala nasional, regional maupun global. Sebagian dari dampak yang mereka timbulkan banyak terbukti telah mempengaruhi datangnya berbagai kesempatan usaha (business opportunities), tetapi banyak pula rekaman contoh kasus dari faktor eksternal ini yang menjadi kendala dalam berusaha (business threats and constraints).
Kita sering mendengar bagaimana perusahaan yang memiliki sistem organisasi yang baik dengan dukungan visi, misi dan rencana aksi business plan yang terencana tidak menjamin sukses dalam meraih laba. Bahkan banyak perusahaan ini mengalami penurunan dalam kinerja usahanya hanya karena kesalahan dalam menafsirkan skenario dan asumsi pengaruh lingkungan luar tersebut. Memasuki era liberalisasi dan globalisasi pada abad ke 21, para pimpinan perusahaan tidak dapat mengabaikan begitu saja perubahan- perubahan yang terjadi di sekeliling mereka, terutama jika mereka ingin meraih kemenangan. Semakin kukuhnya gejala globalisasi pasar dunia yang dipengaruhi langsung oleh berbagai kebijakan liberalisasi perdagangan dan investasi di Asia Pasifik, banyak membuka kesempatan berusaha bagi produsen domestik dan investor modal asing. Meluasnya jaringan organisasi dan komunikasi perusahaan global beberapa tahun sebelum terjadinya krisis perekonomian dunia, terbukti telah memberikan berbagai kesempatan berusaha bagi perusahaan-perusahaan swasta domestik di Indonesia dalam bentuk kerjasama usaha patungan (joint ventures) dan waralaba (franchising). Tetapi sebaliknya, kita saksikan bagaimana perubahan lingkungan eksternal yang berjalan dengan sangat cepatnya, seperti kejadian penyerangan gedung kembar World Trade Center dan serbuan militer Amerika Serikat ke Irak, kemudian dalam sekejap memporak- porandakan keunggulan bersaing satu negara dalam pola perdagangan antar bangsa di dunia. Pengaruh buruk dampak lingkungan eksternal kadang-kadang bersifat terselubung, dan dengan kejamnya merenggut kedudukan keunggulan persaingan beberapa perusahaan domestik yang berskala kecil dan menengah.
Kita melihat bagaimana krisis perekonomian nasional yang dilanjutkan dengan berbagai krisis politik dan sosial sejak tahun 1998 pada kenyataannya telah merubah seluruh tatanan (paradigm) melakukan kegiatan berusaha dari perusahaan-perusahaan swasta nasional di negara kita. Tanpa disadari berbagai perubahan issue non-ekonomi, seperti peristiwa bom Bali, perselisihan antar kelompok etnis, sengketa wilayah dan tuntutan kelompok Gerakan masyarakat dan huruhara, semuanya telah mengganggu pencapaian kinerja perusahaan di Indonesia dalam jangka pendek. Terakhir kali kita saksikan bagaimana datangnya Gempa di Padang telah merusak sendi-sendi perekonomian di berbagai lokalitas di kawasan Sumatra Barat. Rentetan peristiwa ini mengakibatkan lambatnya program pemulihan perekonomian nasional. Kepastian dan iklim berusaha mengalami erosi, dan risiko negara dan risiko berusaha menjadi semakin tinggi. Akhirnya dalam beberapa tahun kemudian terjadi peningkatan kasus penutupan dan kebangkrutan perusahaan.
BAB II
ANALISIS
1. Memprediksi lingkungan yang berpengaruh terhadap perusahaan saat ini
Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia. Sekarang, masyarakat menuntut kepada perusahaan-perusahaan untuk mengembang tanggung jawab seperti itu lebih besar dari sebelumnya. Perusahaan tidak bias berprinsip “semau gue” dalam melaksanakan kegiatannya.
Pengertian Lingkup Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebgai keseluruhan dari faktor-faktor ekstren yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencangkup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat.
Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Masyarakat pluralistic adalah kombinasi dar berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan.
Dalam masyarakat pluralistic, terdapat banyak pusat kekuatan, masing-masing mempunyai sifat mandiri. Berbagai kelompok tersebut dapat menyebarkan kekuatan dan mencegah terjadinya pemusatan kekuatan pada suatu segmen masyarakat saja. Hubungan-hubungan yang baik dapat terjadi dengan saling memberi melalui kompromi, bukannya dengan paksaan. Dalam hal ini, plura;isme mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai oranisasi.
Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada ekonomi, moral , etik, dan politik saja; tetapi juga menyangkut lingkungan fisik. Limbah kimia yang berbahaya bagi kehidupan di buang begitu saja ke sungai. Polusi udara juga meningkat, bahkan belum lama ini di Jakarta telah ditemukan bahwa kandungan carbon monoida dalam air hujan cukup banyak. Sehingga masyarakat Jakarta di anjurkan untuk tidak menggunakan air hujan sebagai air minum.
Usaha-usaha Memperbaiki Kesan Negatif
Untuk memperbaiki adannya kesan-kesan negative dari masyrakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah- masalah yang negative serta perlu melaksanakan kegiaan humas yang baik harus dapat menciptakan. Kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif. Saran dari pemerintah dan keluhan dari masyarakat harus diperhatikan. Kegiatan humas yang baik harus dapat meniptakan komunikasi dua arah yang serasi antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat, bukannya hanya berpropaganda saja.
LINGKUNGAN FISIK, ENERGI DAN KONSERVASI
Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor :
• Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
• Perkembangan teknologi baru
• Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.
Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja. Air dan udara yang sebelumnya bersih, sekarang telah tercemar. Masing-masing jenis polusi berikut ini menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat.
Pencemaran Udara
Polusi udara ini menimbulkan dampak negative yang biasanya dikaitkan dengan penyakit jantung dan pernafasan. Kita dapat membayangkan bilamana seseorang di dalam garasi tertutup menghidukan mesin mobil, maka orang tersebut mengalami sesak nafas dan menjadi lemas.tetapi, dapat diduga bahwa pencemaran udara seperti ini berpengaruh negative pada kesehatan badan setiap orang.
Pencemaran Air
Jarak antara sumber air tanah dengan tangi peresapan (pembuangan kotoran) saling berdekatan sehingga bakteri-bakteri dalam tangki peresapan dapat merembes masuk ke sumber air. Air yang mengandung bakteri-bakteri itu tidak baik bagi kesehatan badan jika diminum.
Pencemaran Sampah Awet
Sering sampah awet, seperti kaleng bekas, botol, karet dan plastic, sulit mendapatkan pembuangan; ditanampun tidak lekas larut dalam tanah. Namun demikian masih ada pihak-pihak yang ternyata sangat membantu dalam mengurangi polusi sampah awet, yaitu para gelandangan pencari kaleng, botol dan sebagainya yang mendapatkan hasil dengan menjualnya ke pabrik-pabrik pengolahan.
Energi dan Konservasi
Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan di samping batu bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam yang juga dihasilkan di dalam negri dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan sumber energi matahari serta kemungkinan penggunaan tenaga nuklir.
Dari sumber energi tersebut kiranya energi matahari data memberikan prospek penggunaan yang baik di masa depan mengingat bahaya yang hamper tidak ada, biayanya murah dan bebas polusi. Sebagian besar penggunaan energi di dunia saat ini masih bergantung pada minyak dan gas.
LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN
Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Apabila pengeluaran pemerintah lebih besar dari penghasilannnya maka akan terjadi defisit. Untuk menutup defisit ini dapat dilakukan peminjaman kepada bank-bank. Jumlah uang yang dipinjam dengan cara ini disebut utang Negara.
Ada beberapa macam pajak yang di kenakan oleh pemerintah antara lain;
1. Pajak Tidak Langsung, besarnya pajak ini ditambahkan pada harga barang tersebut pada saat kepada masyarakat. Pajak tersebut dinamakan pajak penjualan (ppn)
1. Pajak Langsung., pajak langsung adalah pajak langsung karena langsung dikenakan atau di pungut pada membayar pajak. Macam pajak lain yang dapat digolongkan sebagai pajak langsung ini adalah pajak pendapaan (ppd), pajak perseroan (pps) an pajak dividen.
Secara keseluruhan penerimaan pemerintah dapat diperoleh dari:
o Penerimaan dalam negeri, meliputi : pajak tidak langsung, penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak. Penerimaan bukan pajak ii meliputi denda-denda, iuran, retribusi, hasil lelang, bagian laba perusahaan dan lain-lain.
o Penerimaan pembangunan, meliputi : bantuan program dan bantuan proyek
Sedangkan seluruh pengeluaran Pemerintah dapat dikelompokan ke dalam
• Pengeluaran rutin, antara lain berupa : belanja pegawai, belanja barang . subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan utang serta pengeluaran lain.
• Pengeluaran pembangunan
LINGKUNGAN HUKUM
Hkum yang ada di Indonesia dapat dikelompokan ke dalam : (1) hokum public dan (2)hokum privat.
Hukum Publik
Hukum public ini mengatur masalh-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan dan keamanan. Hokum tetangga hukum tatausaha dan hokum pidana.
Hukum Privat
Hokum privat merupakan hokum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepeningan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Termasuk ke dalam hokum privat adalah hokum perdata dan hokum dagang.
LINGKUNGAN PEMERINTAH
Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Keuntungan-keuntungan ekonomi juga merupakan alas an bagi pemerintah untuk memberikan bantuan, disamping alas an keamanan dan alasan-alasan lain
a. Bantuan di Bidang transportasi,
tidak sedikit bantuan Pemerintah dib dang transportasi. Hampi di setiap sector pengangkutan, pemerintah banyakmemegang peranan pada sector perkereta-apian, misalnya : sepenuhnya di kuasai pemerintah.
b. Bantuan pada perusahaan-Perusahaan Kecil
Bantuan kepada perusahaan –perusahaan kecil dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu :
• Bantuan financial;
• Bantuan pemberian kontrak; serta
• Bantua teknik dan manajemen.
c. Bantuan di Bidang Komunikasi
bidang komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televise, telepon dan sebagainya hamper seluruhnya dikuasai dan diatur oleh pemerintah. Bidang komunikasi ini juga didukung dengan usaha-usaha pengembangan ruang angkasa seperti penggunaan satelit.
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Lingkungan internasional merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan maslah perekonomian dunia. Keadaan perekonomian nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung pada maslah-masalah internasional. Krisi energi yang terjadi sesudah tahun 1973 menyebabkan beberapa Negara pengimpor minyak mengalami kesilitan. Perusahaan multinasional mereka membuat barang dan jasa untuk melayani konsumen di seluruh dunia.
Neraca Pembayaran Internasional
Neraca pembayaran ini menggambarkan transaksi-transaksi internasional, yaitu jumlah utang Negara x kepada Negara y dan jumlah utang dari Negara y kepada Negara x. suatu konsep pentingnya yang berhubungan dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan.
Perusahaan-perusahaan Multinasional
Perusahaan-perusahaan Multinasional kebanyakan bersal dari Negara-negara eropa, Amerika dan Jepang. Pasar yang di kuasainya meliputi beberapa Negara selain negaranya sendiri, perusahaan-perusahaan di amerika seperi : Ford, Johnson & Johnson, Coca cola dan sebagainya. Mereka memperluas pasarnya ke Negara-negara lain dengan tujuan untuk menampung kelebihan hasil produksinya di atas kebutuhan unuk konsumsi dalam negeri.
Kegiatan-kegiatan Multinational
Perusahaan-perusahan Multinasional bertujuan memasrkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu Negara saja. Tetapi juga ke Negara-negara lain. Kemudian mendirikan perusahaan perakitan/assembling di Negara kedua untuk melayani kebutuhannya di samping Negara ketiga yang ada di sekitarnya. Perusahaan-perusahaan Multinasional beroprasi di suatu Negara untuk mengembangkan pasarnya secara ekonomis dan berusaha memanfaatkan politik yang menguntungkan. Untuk menjalankan kegiatanya perusahaan tersebut dapt berbentuk suatu joint venture, perjanjian lisensi atau kontrak-kontrak khusus.
Masuknya Perusahaan-perusahaan Multinasional ke Indonesia ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 1tahun 1967 yang disempurnakan dengan Undang-undang nomor 11tahun 1970 tentang Peranan Modal Asing (PMA).
Gambaran pengaruh lingkungan bila diterapkan di 3 jenis perusahaan sebagai berikut:
1. Jasa
2. Investasi keuangan / jasa keuangan
3. Manufaktur
a) Jasa
Contohnya hotel –> aktifitas terkait jasa kepuasan konsumen yang menginap di hotel tersebut
Pengaruh penerapan manajemen lingkungan yang baik:
Fisik –> dampak lingkungan kecil: – limbah cair rumah tangga
- energi
- limbah dapur
- dst.
Virtual –> manajemen lingkungan bisa menimbulkan kebetahan dari pelanggan terhadap suasana
ramah lingkungan, suasana dekat dengan alam, mendorong kesatuan dengan alam lewat keteraturan,
disiplin, dan pelayanan yang tulus dari karyawan hotel.
Sasaran lingkungan dapat meliputi:
- meminimalkan dampak lingkungan
- kenyamanan lingkungan pada tamu
- moral yang tinggi dari karyawan hotel bisa tercermin dan dirasakan tamu (seperti kepercayaan,
keteraturan, disiplin, customer oriented services).
b) Keuangan / investasi
Aktifitas manajemen lingkungan terkait dengan jasa kepuasan konsumen –> besar dana, ketepatan
pembayaran, konsultan finansial, dst. Terkait langsung dengan tingkat kepercayaan antara institusi
pemodalan dan pelanggan.
Tindakan mengawasi permodalan untuk tindakan melindungi lingkungan dan perhatian pada karyawan
akan membuahkan rasa Saling percaya (mutual trust) antara manajemen dan karyawan. Kebutuhan
karyawan tersebut bisa dari segi keselamatan dan kesehatan kerja, kenyamanan dan keamanan kerja. Di
Jepang bahkan termasuk masalah keluarga, suami / istri, anak, juga diperhatikan oleh atasannya di
perusahaan.
Bila manajemen ingin karyawan lebih berprestasi, kembali ke prinsip inner-outer –> upaya harus dari
pembenahan diri sendiri dulu menunjukkan prestasi, baru disebarkan keluar (prinsip inner-outer Covey
(1997), dan manajemen kalbu Aa Gym).
Tingkat kepercayaan (saling percaya) antara karyawan dan manajemen juga dapat ditingkatkan lewat
kesadaran karyawan bahwa upaya manajemen adalah termasuk memperhatikan generasi mendatang
termasuk anak-anak mereka lewat upaya perlindungan lingkungan. Terbukti dalam penelitian sebelumnya,
bila pihak manajemen mempraktekkan hal ini dan disadari karyawan, maka tingkat kepercayaan karyawan
semakin besar. (Purwanto, 2002).
Sasaran lingkungan keuangan bila dikaitkan dengan konsumen lingkungan:
fisik –> meminimalkan dampak lingkungan –> operasional dan perawatan gedung, penggunaan dana
untuk merusak lingkungan baik langsung maupun tak langsung
virtual –> membangun rasa saling percaya bila perusahaan mengetahui penggunaan dana untuk tujuan
melindungi lingkungan, teratur, disiplin, meningkatkan motivasi kerja karyawan.
Konsumen lingkungan adalah juga dikenal sebagai interested parties, minimal 5 aktor: pelanggan,
karyawan, Pemerintah, investor, masyarakat.
c) Manufaktur
Bila menggunakan pertimbangan siklus hidup akan membawa pada pengurusan produk / product
stewardship yang melibatkan peran serta dari masyarakat dan interested parties lebih besar, dan
peningkatan imej perusahaan dapat efektif dilakukan.
Sasaran lingkungannya:
fisik –> meminimalkan dampak lingkungan lewat PP, DfE, Product Stewardship, dst., meminimalkan
dampak kesehatan dan keselamatan pekerja.
virtual –> meningkatkan motivasi kerja, keteraturan, kedisiplinan, dan kepercayaan karyawan dan
interested parties terhadap apa yang dilakukan perusahaan. Imej bisa diarahkan pada pembentukan
celah pasar / segmen pasar baru.
Dasar kepercayaan tersebut bila dikelola dengan baik dapat meningkatkan motivasi kerja, pada
akhirnya dapat memuluskan upaya menuju organisasi belajar. Menurut Senge (1994), organisasi belajar
memiliki ciri 5 disiplin belajar:
1. Personal mastery
2. Mental model
3. Shared thinking
4. System thinking
5. Team learning
2. Memperkirakan kondisi lingkungan di masa datang
Gambaran mengenai prediksi situasi masa depan yang dapat dijadikan pertimbangan bagi penentuan
arah kebijakan strategi perusahaan, termasuk bidang lingkungan, antara lain
1) Organisasi lebih ramping (lean) dan datar (flat)
2) Organisasi lebih bersih (clean)
3) Masa maraknya paham ‘sustainable development’, pengembangan / pertumbuhan dengan visi
berkelanjutan.
4) Tuntutan konsumen diberbagai wilayah akan produk ‘green’ sangat tinggi.
5) Segi teknologi, masa penggunaan IT sangat intens dan tinggi, hampir semua data tersedia dalam
bentuk digital.
6) Persaingan antar perusahaan sangat kuat, sebagai imbas sangat luasnya saluran informasi mengenai
dan jasa.
7) Budaya yang dianut organisasi adalah budaya informasi, banyak keputusan didasarkan keakuratan dan
kecepatan informasi.
8) ‘Borderless competitiveness’ dimana persaingan terjadi tanpa dibatasi sekat negara dan wilayah.
BAB III
DIAGNOSIS
1. Apakah kondisi lingkungan saat ini dan masa depan ada disparatis ( kesenjangan )
Ya, Melihat gambaran perubahan masa depan diatas yang memerlukan bentuk perusahaan yang mampu
beradaptasi secara cepat, dibutuhkan bentuk perusahaan yang mampu belajar dengan cepat. Karena itu
bentuk organisasi belajar (learning organization) merupakan pilihan yang relevan untuk menjawab
tantangan semacam ini. Ini sesuai dengan tuntutan era bisnis masa depan yang dikenal pula sebagai era
ekonomi pengetahuan.
Jalur informasi yang semakin terbuka dan tanpa batas memungkinkan perkembangan infomasi dan
pengetahuan aktor bisnis semakin cepat. Batasan fisik sudah semakin berkurang, seiring tuntutan pelanggan
yang semakin besar. Untuk mengantisipasinya perusahaan banyak berpaling pada bentuk mengelola aset
non-fisik dari manusia yaitu pengetahuannya. Ini tentu masuk akal karena yang dibutuhkan dan bernilai
bagi perusahaan dalam diri manusia adalah pengetahuannya karena peran fisik sudah banyak diambil alih
teknologi pembantu aktifitas manusia. Sehingga timbul faham mengelola bisnis dalam cara lain yang
disebut manajemen pengetahuan (knowledge management; Pojasek, 2001).
2. Apakah perubahan strategi perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan.
a) Fokus ke core-competence, visi dan misi perusahaan secara keseluruhan.
b) Fokus ke proses. Ke penyebab masalah lingkungan dan limbah, dengan pertolongan perangkat kualitas
TQEM.
c) Fokus ke nilai tambah lingkungan. Mengetahui nilai tambah lingkungan. Pertanyaan dasar: apa yang
dapat diberikan aspek-aspek lingkungan sebagai nilai tambah pada pemegang saham perusahaan?
d) Menyusun optimalisasi nilai tambah yang dapat dilakukan dalam bentuk strategi lingkungan
perusahaan.
e) Komunikasi hasilnya secara efektif dengan menggunakan sebanyak mungkin bahasa moneter dan
kuantifikasi aspek kualitatif.
3. Apakah perlu ada upaya khusus untuk mengurangi disparatis strategic yang terjadi
Melihat gambaran perubahan masa depan diatas yang memerlukan bentuk perusahaan yang mampu
beradaptasi secara cepat, dibutuhkan bentuk perusahaan yang mampu belajar dengan cepat. Karena itu
bentuk organisasi belajar (learning organization) merupakan pilihan yang relevan untuk menjawab
tantangan semacam ini. Ini sesuai dengan tuntutan era bisnis masa depan yang dikenal pula sebagai era
ekonomi pengetahuan.
Jalur informasi yang semakin terbuka dan tanpa batas memungkinkan perkembangan infomasi dan
pengetahuan aktor bisnis semakin cepat. Batasan fisik sudah semakin berkurang, seiring tuntutan pelanggan
yang semakin besar. Untuk mengantisipasinya perusahaan banyak berpaling pada bentuk mengelola aset
non-fisik dari manusia yaitu pengetahuannya. Ini tentu masuk akal karena yang dibutuhkan dan bernilai
bagi perusahaan dalam diri manusia adalah pengetahuannya karena peran fisik sudah banyak diambil alih
teknologi pembantu aktifitas manusia. Sehingga timbul faham mengelola bisnis dalam cara lain yang
disebut manajemen pengetahuan (knowledge management; Pojasek, 2001).
DAFTAR PUSTAKA
• Manajemen_lingkungan_x.pdf
• http://www.scribd.com/doc/20583476/makalah-2-LINGKUNGAN-EKSTERNAL
Jumat, 17 Desember 2010
cerita pengalaman cinta
Cerita perjuangan cinta
Kisa cinta pertama yang penuh dengan perjuangan.
Pada suatu hari saya pergi menemani sahabat saya kesebuah desa yg bisa dikatakan di sana sahabat saya banyak saudaranya yg menetap di sana, jadi setelah sampai di sebuah desa tersebut saya berkenalan sana sini keluarga sahabat saya itu, tapi ada yg membuat waktu saya berhenti ketika ada seseorang cewek yang menegur saya dia berkata ( cowok boleh kenalan gak ), sambil tersenyum dan di kala itu juga hati yg tidak pernah merasakan gempa saat itu jg merasakannya seperti terguncang sangat hebat sampai tidak bisa di ungkapkan dengan kata2, mungkin para sobat tau apa selanjutnya yg saya bincangkan jd singkat kata, hari demi hari selama 2 hari saya selalu di temani oleh cewek ( SANTI nama samaran ) tersebut kemanapun saya pergi dan kapanpun karna saya baru pertama x saya di desa itu jd blum tau rutenya he3, jadi selama 2 hari itu saya merasa berbeda se x karna baru x ini saya menemui seorang cewek yg lembut tutur katanya, senyumannya, pandanganya matanya semuanya sangat menawan dan bisa dikatakan sempurna karna dia cantik walaupun tidak memakai rias apa lg pakai sob, tidak bisa di bayangkan, apa lagi jadi rebutan pemuda2 desa nya sob, jd singkat cerita ,
( karna 2 hari itu banyak yg di lakukan tidak mungkin saya ceritakan karna bisa penuh entar hehehehehe ),
Jd hari perpisahan memang membuat saya sedikit ya mungkin bos jg tau masalah percitaan,
Berselang beberapa minggu saya ada jatwal berangkat sendiri ke vila saya di sebuah pulau, dan kebetulan rutenya lewat desa itu sob, jd sebelum ke vila saya mampir ke desa itu karna bagi saya semua di sana sudah seperti keluarga sendiri, apa lg saya tiba di sana di sambut dengan meriah, tapi tiba2 hari itu hujan, sob, karna hujan saya di suruh nginap dirumahnya, dan yg sering ngampiri saya tidak lain adalah santi , yg gak abis pikir lg nih sob sampai2 dia bela2in bikin kue sob buat saya, dan karna hujan tidak berhenti saya nginap 1 malam di sana dan paginya saya pamit melanjutkan perjalanan, sebenarnya saya mau ngajak santi , tapi karna baru beberapa x ketemu gak enak jg ama keluarganya sob, dia hanya berpesan sambil tersenyum ( hati2 aja pesannya ),
Di perjalanan saya terbayang2 trus oleh senyumannya, dan setelah tiba di vila saya selalu ngobrol dengan dia melalui telpon, hari demi hari saya lalui sob, dan setelah urusan saya selesai, saya paginya pulang, tapi aneh nya sob seperti sudah di rencanakan sob, kok setiap mampir di desa itu pasti hujan sob, apa boleh buat sob di tawarin nginep ya nginep lg sob, tapi malam itu malam yg sangat menegangkan sob, ternyata sob, di ruangan tengah lg ada pertemuan sob, dan sedangkan saya di rungan tamu, dan sekian lama saya duduk, keluar lah seorang pemuda yg memandang dengan tajam sob, tapi dia langsung menyalami saya dan ada orang tuanya jg, dan tidak lama lg di masuk kerungan tengah lg pemuda itu sob, tah apa yg di bicarakan , dan setelah itu dia keluar lg sob dan menatap saya dengan tajam diapun langsung pulang sama keluarganya, dan dalam hati saya berkata pasti ada apa2nya nih, dan saya tidak begitu memikirkannya karna santi yg sering nemani saya datang ngampiri saya dan sedikit sering bertanya dan Tanya jawab…. biasalah , dan karna malam sudah larut saya sudah berkemas mau tidur dan santi pergi tidur di kamarnya, tapi tidak di sangka sob, pemuda itu datang lg sob, dan tidak tanggu2 dia langsung menanyai saya dan berkata ( kmu ya yg merusak hubungan saya selama ini, karna semenjak ada kmu dia sering menolak saya ) gitu santi katanya, dan saya baru tau ternyata santi adalah tunangannya, dan tidak pikir panja, pemuda itu mengajak saya bertarung, karna saya jg hobi bertarung, ya saya ladenin sob, dan di season pertarungan pertama saya yg menang sob, dan season ke 2 saya lg yg menang sob tapi bukan di pertarungan melainkan semua keluarga mawar mendukung saya sob, jd saya menang mutlak bro, dan setalah amarah pemuda itu reda dan dia hanya terdiam dan tiba2 santi datang berlari langsung memeluk saya di hadapan semua keluarganya sambil menangis, di lain pihak saya langsung di iterogasi sob, yaitu :
Apakah kmu suka sama santi kata nyokapnya ama bokapnya sob,
Klau kmu suka saya tidak melarang, jodoh tidak kemana katanya sob,
santi langsung blang jg klau dia lebih memilih saya dari pada pemuda itu, alasannya sih karna kurang pengertian,
Nyokapnya menanyakan semuanya lah,
Jd semua saya jawab
Untuk sekarang Raga saya siap tapi batin saya blum siap, karna masih ada beberapa hal yg belum saya laksanakan dan mesti saya capai dulu, karna saya ingin semuanya bahagia itu aja,
Dan setelah itu pemuda itu mengalah dan pergi, dan karna malam sudah larut saya di suruh beristirahat, tapi saya tidak bias tidur sob, sampai pagi, karna memikirkan pertanyaan itu sob, dan baru itu saya di tembak cewek di depan orang tuanya sob, jg saya gak abis pikir sob,
Dan setelah paginya seperti ada yg berubah semua memperhatikan saya dengan senyuman dan menjadi seperti keluarga lah, dan setelah siangnya saya mendadak pusing, gak tau nya sekeluarga yg panik, kan aneh jg terlalu berlebihan bagi saya, karna saya ada urusan, saya sorenya pulang tapi tidak sendiri, ada jemputan dan kendaraan 1nya di bawa oleh ajudan saya karna gak mungkin saya nyetir sendiri, dalam keadaan pusing, dan sampai saat ini saya sering menemui santi dan selalu ada goresan tita emas di setiap cerita pertemuan kami sekian doakan aja agar urusan saya cepat selesai sob…hehehe
Dan supaya tidak ada halangan mau pun ritangan yg menghadang sob.
Kisa cinta pertama yang penuh dengan perjuangan.
Pada suatu hari saya pergi menemani sahabat saya kesebuah desa yg bisa dikatakan di sana sahabat saya banyak saudaranya yg menetap di sana, jadi setelah sampai di sebuah desa tersebut saya berkenalan sana sini keluarga sahabat saya itu, tapi ada yg membuat waktu saya berhenti ketika ada seseorang cewek yang menegur saya dia berkata ( cowok boleh kenalan gak ), sambil tersenyum dan di kala itu juga hati yg tidak pernah merasakan gempa saat itu jg merasakannya seperti terguncang sangat hebat sampai tidak bisa di ungkapkan dengan kata2, mungkin para sobat tau apa selanjutnya yg saya bincangkan jd singkat kata, hari demi hari selama 2 hari saya selalu di temani oleh cewek ( SANTI nama samaran ) tersebut kemanapun saya pergi dan kapanpun karna saya baru pertama x saya di desa itu jd blum tau rutenya he3, jadi selama 2 hari itu saya merasa berbeda se x karna baru x ini saya menemui seorang cewek yg lembut tutur katanya, senyumannya, pandanganya matanya semuanya sangat menawan dan bisa dikatakan sempurna karna dia cantik walaupun tidak memakai rias apa lg pakai sob, tidak bisa di bayangkan, apa lagi jadi rebutan pemuda2 desa nya sob, jd singkat cerita ,
( karna 2 hari itu banyak yg di lakukan tidak mungkin saya ceritakan karna bisa penuh entar hehehehehe ),
Jd hari perpisahan memang membuat saya sedikit ya mungkin bos jg tau masalah percitaan,
Berselang beberapa minggu saya ada jatwal berangkat sendiri ke vila saya di sebuah pulau, dan kebetulan rutenya lewat desa itu sob, jd sebelum ke vila saya mampir ke desa itu karna bagi saya semua di sana sudah seperti keluarga sendiri, apa lg saya tiba di sana di sambut dengan meriah, tapi tiba2 hari itu hujan, sob, karna hujan saya di suruh nginap dirumahnya, dan yg sering ngampiri saya tidak lain adalah santi , yg gak abis pikir lg nih sob sampai2 dia bela2in bikin kue sob buat saya, dan karna hujan tidak berhenti saya nginap 1 malam di sana dan paginya saya pamit melanjutkan perjalanan, sebenarnya saya mau ngajak santi , tapi karna baru beberapa x ketemu gak enak jg ama keluarganya sob, dia hanya berpesan sambil tersenyum ( hati2 aja pesannya ),
Di perjalanan saya terbayang2 trus oleh senyumannya, dan setelah tiba di vila saya selalu ngobrol dengan dia melalui telpon, hari demi hari saya lalui sob, dan setelah urusan saya selesai, saya paginya pulang, tapi aneh nya sob seperti sudah di rencanakan sob, kok setiap mampir di desa itu pasti hujan sob, apa boleh buat sob di tawarin nginep ya nginep lg sob, tapi malam itu malam yg sangat menegangkan sob, ternyata sob, di ruangan tengah lg ada pertemuan sob, dan sedangkan saya di rungan tamu, dan sekian lama saya duduk, keluar lah seorang pemuda yg memandang dengan tajam sob, tapi dia langsung menyalami saya dan ada orang tuanya jg, dan tidak lama lg di masuk kerungan tengah lg pemuda itu sob, tah apa yg di bicarakan , dan setelah itu dia keluar lg sob dan menatap saya dengan tajam diapun langsung pulang sama keluarganya, dan dalam hati saya berkata pasti ada apa2nya nih, dan saya tidak begitu memikirkannya karna santi yg sering nemani saya datang ngampiri saya dan sedikit sering bertanya dan Tanya jawab…. biasalah , dan karna malam sudah larut saya sudah berkemas mau tidur dan santi pergi tidur di kamarnya, tapi tidak di sangka sob, pemuda itu datang lg sob, dan tidak tanggu2 dia langsung menanyai saya dan berkata ( kmu ya yg merusak hubungan saya selama ini, karna semenjak ada kmu dia sering menolak saya ) gitu santi katanya, dan saya baru tau ternyata santi adalah tunangannya, dan tidak pikir panja, pemuda itu mengajak saya bertarung, karna saya jg hobi bertarung, ya saya ladenin sob, dan di season pertarungan pertama saya yg menang sob, dan season ke 2 saya lg yg menang sob tapi bukan di pertarungan melainkan semua keluarga mawar mendukung saya sob, jd saya menang mutlak bro, dan setalah amarah pemuda itu reda dan dia hanya terdiam dan tiba2 santi datang berlari langsung memeluk saya di hadapan semua keluarganya sambil menangis, di lain pihak saya langsung di iterogasi sob, yaitu :
Apakah kmu suka sama santi kata nyokapnya ama bokapnya sob,
Klau kmu suka saya tidak melarang, jodoh tidak kemana katanya sob,
santi langsung blang jg klau dia lebih memilih saya dari pada pemuda itu, alasannya sih karna kurang pengertian,
Nyokapnya menanyakan semuanya lah,
Jd semua saya jawab
Untuk sekarang Raga saya siap tapi batin saya blum siap, karna masih ada beberapa hal yg belum saya laksanakan dan mesti saya capai dulu, karna saya ingin semuanya bahagia itu aja,
Dan setelah itu pemuda itu mengalah dan pergi, dan karna malam sudah larut saya di suruh beristirahat, tapi saya tidak bias tidur sob, sampai pagi, karna memikirkan pertanyaan itu sob, dan baru itu saya di tembak cewek di depan orang tuanya sob, jg saya gak abis pikir sob,
Dan setelah paginya seperti ada yg berubah semua memperhatikan saya dengan senyuman dan menjadi seperti keluarga lah, dan setelah siangnya saya mendadak pusing, gak tau nya sekeluarga yg panik, kan aneh jg terlalu berlebihan bagi saya, karna saya ada urusan, saya sorenya pulang tapi tidak sendiri, ada jemputan dan kendaraan 1nya di bawa oleh ajudan saya karna gak mungkin saya nyetir sendiri, dalam keadaan pusing, dan sampai saat ini saya sering menemui santi dan selalu ada goresan tita emas di setiap cerita pertemuan kami sekian doakan aja agar urusan saya cepat selesai sob…hehehe
Dan supaya tidak ada halangan mau pun ritangan yg menghadang sob.
Senin, 13 Desember 2010
Pengaruh Suku Bunga Terhadap Pemasaran
PENGARUH SUKU BUNGA TERHADAP PEMASARAN
A. Pengertian Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
B.Suku Bunga
Beberapa pengertian tentang suku bungan, diantaranya adalah :
1. Menurut Djaslim Saladin, Konsep Dasar Ekonomi dan Lembaga, menguraikan pendapat David Ricardo yang berpendapat bunga adalah jika memang banyak yang dilakukan dengan menggunakannya., banyak pula yang diberikan dengan menggunakannya. Sedangkan Bohm Bawaer menganggap bahwa bunga itu timbul karena orang lebih menyukai barang dimasa datang., dan menganggap bunga yang dibayarkan adalah diskonto yang harus dibayarkan. Bunga ditentukan oleh penyediaan dan permintaaan akan dana yang dipinjam.
2. Menurut Manuharawati dan Rudianto Artiono dalam Matematika Keuangan, bunga adalah suatu jasa yang berbentuk uang yang diberikan oleh seorang peminjam atau pembeli terhadap orang yang meminjamkan modal atau penjual atas persetujuan bersama.
3. Menurut M. Farud M dalam tesisnya menguraikan bahwa dalam literature ekonomi, yang dimaksud dengan suku bunga adalah ‘harga’ yang terjadi dipasar uang dan modal. Harga disini adalah harga dari penggunaan uang untuk jangka waktu ditentukan bersama.
4. Menurut Nopirin dalam bukunya Pengantar Ilmu Ekonomi Makro-Mikro menguraikan bahwa dalan pengertian sempit, kaum klasik berpendapat bahwa suku bunga merupakan hasil interaksi antara tabungan dan investasi. Definis kaum klasik yang dikemukakan oleh John Maynard Keynes, bahwa suku bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan terhadap uang.
Pengaruh Suku Bunga terhadap Pemasaran Produk Minyak Wangi
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri yang cukup penting didunia, bahkan untuk beberapa komoditas menguasai pangsa pasar dunia. Pentingnyakomoditi ini bagi Indonesia, kendatipun menyumbang devisa relatif kecil di bandingkandengan total nilai ekspor, karena peranannya dalam meningkatkan pendapatanmasyarakat cukup besar. Bahkan akhir-akhir ini harga jual minyak atsiri meningkattajam yang diiringi dengan meningkatnya penerimaan petani produsen minyak atsiritersebut. Minyak atsiri dapat dihasilkan dari berbagai bagian tanaman seperti akar,batang, ranting, daun, bunga atau buah. Jenis tanaman yang dapat menghasilkanminyak atsiri sekitar 150 - 200 species.
Minyak atsiri yang beredar di pasaran dunia sekitar 70 macam. Di Indonesia terdapatsekitar 40 species tanaman yang dapat menghasilkan minyak atsiri, namun telah dikembangkan sekitar 12 macam dan yang ekspornya telah mantap baru sembilanmacam. Di antara minyat atsiri yang cukup terkenal adalah minyak nilam. Di pasaranminyak atsiri dunia, mutu minyak nilam Indonesia di kenal paling baik dan menguasaipangsa pasar 80 - 90%. Minyak nilam (patchouli oil) merupakan salah satu minyak atsiriyang banyak diperlukan untuk bahan industri parfum dan kosmetik, yang dihasilkan daridestilasi daun tanaman nilam (Pogostemon patchouli). Bahkan minyak nilam dapat puladi buat menjadi minyak rambut dan saus tembakau. Parfum yang dicampuri minyakyang komponen utamanya patchouli alcohol (C15H26) ini, aroma harumnya akanbertahan lebih lama.
Sentra produksi minyak nilam di Indonesia adalah Daerah Istimewa Aceh, SumateraUtara, dan Sumatera Barat. Daerah lain yang sedang mengembangkan komoditi ini diantaranya adalah Bengkulu, Lampung dan beberapa daerah di Jawa. Lebih dari 80%minyak nilam Indonesia dihasilkan dari Daerah Istemewa Aceh, Sumatera Utara danSumatera Barat, yang sebagian besar produksinya di ekspor ke negara-negara industri.
Kendati kontribusi ekspor minyak nilam relatif kecil terhadap devisa total Indonesia,namun perkembangan volume dan nilai ekspor komoditi ini meningkat cukup tajamsetiap tahunnya. Bahkan akhir-akhir ini harga jual ekspor di pasaran dunia mencapaiUS $ 1.000 per kg. Prospek ekspor komoditi ini pada masa yang akan datang jugamasih cukup besar, seiring dengan semakin tingginya permintaan terhadapparfum/kosmetika, trend mode dan belum berkembangnya barang subsitusi essential oilyang bersifat pengikat (fiksasi) dalam industri parfum/kosmetika. Prospek ekspor yangcukup besar ini seharusnya mampu diiringi oleh pengembangan budidaya dan industriminyak nilam di dalam negeri. Usaha pengembangan ini akan lebih berdaya guna bilausaha kecil yang selama ini di kelola secara tradisional bermitra dengan usaha besaryang pada umumnya lebih mengusai pasar ekspor dan telah memiliki kemampuanteknologi budidaya dan industri minyak nilam. Kemitraan yang saling membutuhkan dansaling menguntungkan merupakan landasan utama bagi pengembangan komoditi in
Senin, 06 Desember 2010
perilaku konsumen dalam pembelian suatu produk
Perilaku konsumen dalam pembelian suatu produk
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.
Aplikasi
Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli. Kedua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut. Aplikasi ketiga adalah dalam hal pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.
Pendekatan dalam meneliti perilaku konsumen
Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen. Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
Roda analisis konsumen
Roda analisis konsumen adalah kerangka kerja yang digunakan marketer untuk meneliti, menganalisis, dan memahami perilaku konsumen agar dapat menciptakan strategi pemasaran yang lebih baik. Roda analisis konsumen terdiri dari tiga elemen: afeksi dan kognisi, lingkungan, dan perilaku
Afeksi dan kognisi
Elemen pertama adalah afeksi dan kognisi. Afeksi merujuk pada perasaan konsumen terhadap suatu stimuli atau kejadian, misalnya apakah konsumen menyukai sebuah produk atau tidak. Kognisi mengacu pada pemikiran konsumen, misalnya apa yang dipercaya konsumen dari suatu produk. Afeksi dan kognisi berasal dari sistem yang disebut sistem afeksi dan sistem kognisi. Meskipun berbeda, namun keduanya memiliki keterkaitan yang sangat kuat dan saling mempengaruhi.
Manusia dapat merasakan empat tipe respons afektif: emosi, perasaan tertentu, mood, dan evaluasi. Setiap tipe tersebut dapat berupa respons positif atau negatif. Keempat tipe afeksi ini berbeda dalam hal pengaruhnya terhadap tubuh dan intensitas perasaan yang dirasakan. Semakin kuat intensitasnya, semakin besar pengaruh perasaan itu terhadap tubuh, misalnya terjadi peningkatan tekanan darah, kecepatan pernafasan, keluarnya air mata, atau rasa sakit di perut. Bila intensitasnya lemah, maka pengaruhnya pada tubuh tidak akan terasa.
Sistem kognisi terdiri dari lima proses mental, yaitu: memahami, mengevaluasi, merencanakan, memilih, dan berpikir. Proses memahami adalah proses menginterpretasi atau menentukan arti dari aspek tertentu yang terdapat dalam sebuah lingkungan. mengevaluasi berarti menentukan apakah sebuah aspek dalam lingkungan tertentu itu baik atau buruk, positif atau negatif, disukai atau tidak disukai. Merencanakan berarti menentukan bagaimana memecahkan sebuah masalah untuk mencapai suatu tujuan. Memilih berarti membandingkan alternatif solusi dari sebuah masalah dan menentukan alternatif terbaik, sedangkan berpikir adalah aktifitas kognisi yang terjadi dalam ke empat proses yang disebutkan sebelumnya.
Fungsi utama dari sistem kognisi adalah untuk menginterpretasi, membuat masuk akal, dan mengerti aspek tertentu dari pengalaman yang dialami konsumen. Fungsi kedua adalah memproses interpretasi menjadi sebuah task kognitif seperti mengidentifikasi sasaran dan tujuan, mengembangkan dan mengevaluasi pilihan alternatif untuk memenuhi tujuan tersebut, memilih alternatif, dan melaksanakan alternatif itu.
Besar kecilnya intensitas proses sistem kognitif berbeda-beda tergantung konsumennya, produknya, atau situasinya. Konsumen tidak selalu melakukan aktifitas kognisi secara ekstensif, dalam beberapa kasus, konsumen bahkan tidak banyak berpikir sebelum membeli sebuah produk.
Proses pengambilan keputusan pembelian
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
1. Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
2. Pencarian informasi (information source). Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi.[1] Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4. Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5. Evaluasi pasca pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut di masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen di masa depan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Terdapat 5 faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian:
1. Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
3. Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
4. Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.
Aplikasi
Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli. Kedua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut. Aplikasi ketiga adalah dalam hal pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif.
Pendekatan dalam meneliti perilaku konsumen
Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen. Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
Roda analisis konsumen
Roda analisis konsumen adalah kerangka kerja yang digunakan marketer untuk meneliti, menganalisis, dan memahami perilaku konsumen agar dapat menciptakan strategi pemasaran yang lebih baik. Roda analisis konsumen terdiri dari tiga elemen: afeksi dan kognisi, lingkungan, dan perilaku
Afeksi dan kognisi
Elemen pertama adalah afeksi dan kognisi. Afeksi merujuk pada perasaan konsumen terhadap suatu stimuli atau kejadian, misalnya apakah konsumen menyukai sebuah produk atau tidak. Kognisi mengacu pada pemikiran konsumen, misalnya apa yang dipercaya konsumen dari suatu produk. Afeksi dan kognisi berasal dari sistem yang disebut sistem afeksi dan sistem kognisi. Meskipun berbeda, namun keduanya memiliki keterkaitan yang sangat kuat dan saling mempengaruhi.
Manusia dapat merasakan empat tipe respons afektif: emosi, perasaan tertentu, mood, dan evaluasi. Setiap tipe tersebut dapat berupa respons positif atau negatif. Keempat tipe afeksi ini berbeda dalam hal pengaruhnya terhadap tubuh dan intensitas perasaan yang dirasakan. Semakin kuat intensitasnya, semakin besar pengaruh perasaan itu terhadap tubuh, misalnya terjadi peningkatan tekanan darah, kecepatan pernafasan, keluarnya air mata, atau rasa sakit di perut. Bila intensitasnya lemah, maka pengaruhnya pada tubuh tidak akan terasa.
Sistem kognisi terdiri dari lima proses mental, yaitu: memahami, mengevaluasi, merencanakan, memilih, dan berpikir. Proses memahami adalah proses menginterpretasi atau menentukan arti dari aspek tertentu yang terdapat dalam sebuah lingkungan. mengevaluasi berarti menentukan apakah sebuah aspek dalam lingkungan tertentu itu baik atau buruk, positif atau negatif, disukai atau tidak disukai. Merencanakan berarti menentukan bagaimana memecahkan sebuah masalah untuk mencapai suatu tujuan. Memilih berarti membandingkan alternatif solusi dari sebuah masalah dan menentukan alternatif terbaik, sedangkan berpikir adalah aktifitas kognisi yang terjadi dalam ke empat proses yang disebutkan sebelumnya.
Fungsi utama dari sistem kognisi adalah untuk menginterpretasi, membuat masuk akal, dan mengerti aspek tertentu dari pengalaman yang dialami konsumen. Fungsi kedua adalah memproses interpretasi menjadi sebuah task kognitif seperti mengidentifikasi sasaran dan tujuan, mengembangkan dan mengevaluasi pilihan alternatif untuk memenuhi tujuan tersebut, memilih alternatif, dan melaksanakan alternatif itu.
Besar kecilnya intensitas proses sistem kognitif berbeda-beda tergantung konsumennya, produknya, atau situasinya. Konsumen tidak selalu melakukan aktifitas kognisi secara ekstensif, dalam beberapa kasus, konsumen bahkan tidak banyak berpikir sebelum membeli sebuah produk.
Proses pengambilan keputusan pembelian
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
1. Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
2. Pencarian informasi (information source). Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi.[1] Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4. Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5. Evaluasi pasca pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut di masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen di masa depan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Terdapat 5 faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian:
1. Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
3. Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
4. Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.
Jumat, 03 Desember 2010
pengidap phobia arachnophobia dan cara penyembuhanya
Pengidap phobia arachnophobia dan cara penyembuhanya
Masa kecil saya…? Saya besar di sebuah kampung kecil, di pelosok Provinsi DIY. Bersama keluarga, kami menghuni sebuah rumah kecil yang di depannya ada hamparan sawah yang tampak menguning seperti emas jika musim panen tiba. Sedangkan di belakang rumah ada perbukitan Menoreh, yang tampak hijau saat musim hujan; tapi berubah menjadi kering dan gersang saat kemarau datang. Maklumlah, sebagian besar ditanami jati dan mahoni. Tidak ada yang terlalu menonjol dari diri saya. Saya bukan anak yang jenius, yang selalu membuat teman-teman terkagum-kagum. Tapi bukan juga anak bebal..wong saya belum pernah tinggal kelas. Kalo nakal, sepertinya nggak juga…Cuma sekali saya berantem, itupun dikeroyok…hehe.
Pagi itu, seperti biasa saya berangkat ke sekolah dengan perasaan gembira, ya…yang namanya anak-anak, lebih banyak seneng daripada sedihnya… Jam pertama dimulai, ‘anak-anak, bukunya dikeluarkan ya…!’ begitu kata bu guru. Tanpa berlama-lama, saya buka tas saya. Tapi saya merasakan ada sesuatu yang aneh saat saya memasukkan tangan ke dalam tas itu. Tiba-tiba waktu seperti berhenti...tapi saya justru semakin merasakan bahwa ada yang bergerak-gerak merayapi tangan kecil saya. Sontak saya tarik tangan dari dalam tas…dan…jantung ini rasanya copot ketika saya lihat seekor laba-laba sebesar jari orang dewasa nampak panik…merayapi tangan saya. Aaaaa…saya menjerit (tapi nggak selebay yang Anda bayangkan lho…). Laba-laba kabur… dan hanya tersisa saya dengan tampang bloon, serta tatapan aneh bu guru dan teman-teman… Gerrr…saya malah jadi bahan tertawaan deh…
Usut punya usut ternyata malam hari sebelum kejadian memalukan itu, saya lupa menutup tas setelah mengerjakan PR, belajar (apa iya..?), dan mempersiapkan buku-buku untuk esoknya. Nah kemungkinan si laba-laba itu menyelinap di tas saya malam hari saat saya tertidur pulas.
Dari peristiwa itulah saya mendapatkan trauma mendalam tentang laba-laba, sama seperti trauma saya dengan makhluk bernama kodok! Dua hewan itu selalu jadi momok dalam keseharian saya semasa kecil, bahkan sampai sekarang.. Dulu saya takut semua jenis laba-laba, dari yang berukuran kecil, apalagi yang berukuran lebih besar dari jari. Bahkan, percaya nggak percaya, melihat jaring-jaringnya saja bisa merinding.
Penderitaan saya masih belum berakhir, bahkan saat saya sudah kuliah dan masuk organisasi mapala. Pengalaman caving (penelusuran gua) pertama kali, sudah disambut oleh Amblypygi (kalacemeti), membuat saya bergidik nggak karuan... Dan caving-caving berikutnya pun seperti itu, ketakutan dan kecemasan utama saya bukan pada gelapnya gua atau harus menuruni luweng menggunakan Single Rope Tecnique; tapi bagaimana ya kalau tiba-tiba ada Amblypygi menggerayangi saya…atau tanpa sengaja menyentuh ‘bokong’ besarnya itu….
Saya mulai sadar bahwa trauma masa kecil itu masih membekas, dan saya menyadari bahwa saya adalah pengidap arachnophobia. Sebuah ketakutan berlebihan pada laba-laba dan kerabatnya (arachnid). Lama-lama saya bosan dengan kecemasan-kecemasan itu, ‘ini harus segera diakhiri!’ pikir saya. Terapi itu saya awali dari Amblypygi; yang ini jenis Charon grayi, nggak main-main (untuk seorang pengidap arachnophobia), maklum karena ukurannya besar dan memang terkesan mengerikan. Saya coba kumpulkan semua keberanian, konsentrasi…; saya tatap lama-lama Amblypygi itu dalam jarak semakin dekat, saya sentuh ‘bokongnya’…dan…serrr…gerakan tiba-tiba hewan itu masih saja membuat jantung saya serasa mau copot. Nah ini adalah poin yang pertama kali saya ambil. Kaget oleh gerakan tiba-tiba! Mostly, arachnid memang sering membuat gerakan tiba-tiba jika merasa terancam, entah berlari atau menunjukkan posisi siaga. Dari pembelajaran ini saya berkesimpulan bahwa jika hewan itu saya tangkap, berarti dia tidak akan mengagetkan lagi. Cukup lama saya mengumpulkan keberanian untuk melakukannya…hanya keinginan kuat untuk sembuh dari trauma berkepanjangan dan keyakinan bahwa hewan itu tidak berbahaya, menjadi modal saya. Akhirnya…dengan kecepatan tinggi saya terkam hewan berkaki 8 itu, saya rasakan gerakan tungkai-tungkainya di telapak tangan. Ya…saya sudah memegangnya!! Wow…rasanya seperti memenangkan pertarungan gladiator…!
Mulai saat itulah sedikit demi sedikit saya mengatasi ketakutan terhadap laba-laba dan kerabatnya. Sudah lumayan, meskipun rasa cemas dan takut masih sering menghinggapi terutama untuk jenis-jenis bertubuh bongsor macam tarantula. Dan justru sekarang yang saya rasakan adalah semakin mencintai mereka…
Masa kecil saya…? Saya besar di sebuah kampung kecil, di pelosok Provinsi DIY. Bersama keluarga, kami menghuni sebuah rumah kecil yang di depannya ada hamparan sawah yang tampak menguning seperti emas jika musim panen tiba. Sedangkan di belakang rumah ada perbukitan Menoreh, yang tampak hijau saat musim hujan; tapi berubah menjadi kering dan gersang saat kemarau datang. Maklumlah, sebagian besar ditanami jati dan mahoni. Tidak ada yang terlalu menonjol dari diri saya. Saya bukan anak yang jenius, yang selalu membuat teman-teman terkagum-kagum. Tapi bukan juga anak bebal..wong saya belum pernah tinggal kelas. Kalo nakal, sepertinya nggak juga…Cuma sekali saya berantem, itupun dikeroyok…hehe.
Pagi itu, seperti biasa saya berangkat ke sekolah dengan perasaan gembira, ya…yang namanya anak-anak, lebih banyak seneng daripada sedihnya… Jam pertama dimulai, ‘anak-anak, bukunya dikeluarkan ya…!’ begitu kata bu guru. Tanpa berlama-lama, saya buka tas saya. Tapi saya merasakan ada sesuatu yang aneh saat saya memasukkan tangan ke dalam tas itu. Tiba-tiba waktu seperti berhenti...tapi saya justru semakin merasakan bahwa ada yang bergerak-gerak merayapi tangan kecil saya. Sontak saya tarik tangan dari dalam tas…dan…jantung ini rasanya copot ketika saya lihat seekor laba-laba sebesar jari orang dewasa nampak panik…merayapi tangan saya. Aaaaa…saya menjerit (tapi nggak selebay yang Anda bayangkan lho…). Laba-laba kabur… dan hanya tersisa saya dengan tampang bloon, serta tatapan aneh bu guru dan teman-teman… Gerrr…saya malah jadi bahan tertawaan deh…
Usut punya usut ternyata malam hari sebelum kejadian memalukan itu, saya lupa menutup tas setelah mengerjakan PR, belajar (apa iya..?), dan mempersiapkan buku-buku untuk esoknya. Nah kemungkinan si laba-laba itu menyelinap di tas saya malam hari saat saya tertidur pulas.
Dari peristiwa itulah saya mendapatkan trauma mendalam tentang laba-laba, sama seperti trauma saya dengan makhluk bernama kodok! Dua hewan itu selalu jadi momok dalam keseharian saya semasa kecil, bahkan sampai sekarang.. Dulu saya takut semua jenis laba-laba, dari yang berukuran kecil, apalagi yang berukuran lebih besar dari jari. Bahkan, percaya nggak percaya, melihat jaring-jaringnya saja bisa merinding.
Penderitaan saya masih belum berakhir, bahkan saat saya sudah kuliah dan masuk organisasi mapala. Pengalaman caving (penelusuran gua) pertama kali, sudah disambut oleh Amblypygi (kalacemeti), membuat saya bergidik nggak karuan... Dan caving-caving berikutnya pun seperti itu, ketakutan dan kecemasan utama saya bukan pada gelapnya gua atau harus menuruni luweng menggunakan Single Rope Tecnique; tapi bagaimana ya kalau tiba-tiba ada Amblypygi menggerayangi saya…atau tanpa sengaja menyentuh ‘bokong’ besarnya itu….
Saya mulai sadar bahwa trauma masa kecil itu masih membekas, dan saya menyadari bahwa saya adalah pengidap arachnophobia. Sebuah ketakutan berlebihan pada laba-laba dan kerabatnya (arachnid). Lama-lama saya bosan dengan kecemasan-kecemasan itu, ‘ini harus segera diakhiri!’ pikir saya. Terapi itu saya awali dari Amblypygi; yang ini jenis Charon grayi, nggak main-main (untuk seorang pengidap arachnophobia), maklum karena ukurannya besar dan memang terkesan mengerikan. Saya coba kumpulkan semua keberanian, konsentrasi…; saya tatap lama-lama Amblypygi itu dalam jarak semakin dekat, saya sentuh ‘bokongnya’…dan…serrr…gerakan tiba-tiba hewan itu masih saja membuat jantung saya serasa mau copot. Nah ini adalah poin yang pertama kali saya ambil. Kaget oleh gerakan tiba-tiba! Mostly, arachnid memang sering membuat gerakan tiba-tiba jika merasa terancam, entah berlari atau menunjukkan posisi siaga. Dari pembelajaran ini saya berkesimpulan bahwa jika hewan itu saya tangkap, berarti dia tidak akan mengagetkan lagi. Cukup lama saya mengumpulkan keberanian untuk melakukannya…hanya keinginan kuat untuk sembuh dari trauma berkepanjangan dan keyakinan bahwa hewan itu tidak berbahaya, menjadi modal saya. Akhirnya…dengan kecepatan tinggi saya terkam hewan berkaki 8 itu, saya rasakan gerakan tungkai-tungkainya di telapak tangan. Ya…saya sudah memegangnya!! Wow…rasanya seperti memenangkan pertarungan gladiator…!
Mulai saat itulah sedikit demi sedikit saya mengatasi ketakutan terhadap laba-laba dan kerabatnya. Sudah lumayan, meskipun rasa cemas dan takut masih sering menghinggapi terutama untuk jenis-jenis bertubuh bongsor macam tarantula. Dan justru sekarang yang saya rasakan adalah semakin mencintai mereka…
tarian yang melambangkan cinta
Tarian yang melambangkan cinta
Berdasarkan kitab Wedhapradangga, tarian Bedhoyo Ketawang ini diciptakan oleh Sultan Agung, dan Kangjeng Ratu Kidul sendirilah yang diminta hadir ke daratan untuk mengajarkan secara langsung tarian Bedhaya Ketawang pada para penari kesayangan Sinuhun. Hal ini memang terlaksana, pelajaran tari ini dilakukan setiap hari Anggorokasih atau hari Selasa Kliwon. Sampai hari inipun, para penari kraton yang bertugas menarikan Bedhoyo Ketawang masih melakukan latihan pada hari yang ditentukan ini. Mengingat bahwa tari ini dipandang sebagai satu tarian ciptaan Ratunya seluruh mahluk halus, seringkali dipercaya bahwa sang penciptanya hadir setiap kali Bedhoyo Kethawang ditarikan.
Sembilan penari perempuan, berbusana dodot ageng dengan batik corak banguntulak alas-alasan menarikan tarian kraton, Bedhoyo Ketawang selama 2,5 jam. Konon, gending ini menjadi lebih terasa sakral ketika Sunan Kalijogo ikut dalam proses pembuatannya. Tari ini biasanya dipagelarkan hanya acara Tinggalan dalem Jumenengan atau pada acara hari jadi penobatan raja dan hanya boleh dilihat oleh para pejabat dan kerabat keraton. Di jaman sekarang, tarian Bedhoyo dipagelarkan dan dapat dilihat secara bebas oleh khalayak pada tiap bulan Sya’ban. Namun bukan itu yang menjadi fokus tulisanku hari ini.
Dari beberapa buku yang ku baca, dan juga pembicaraan jarak jauh dengan salah satu mantan penari kraton dengan spesialisasi Bedhoyo Ketawang yang bernama Raden Ayu Sri Sulastri banyak hal yang dapat digali.
Sebelum menarikan tarian ini, sembilan penari Bedhoyo Ketawang haruslah melakukan ritual puasa, menyucikan diri lahir dan bathin tidak dalam keadaan ‘berhalangan bulanan’ ketika menarikan [hal ini membuat adanya penari cadangan yang dipersiapkan untuk saat-saat tak terduga].
[Jelas dalam pandangan kaum moderat, masalah katuranggan yang tercantum dalam primbon-primbon merupakan satu hal kuno yang tak dapat disandingkan dengan alam logika. Arti kata sensulitas di era modern ini juga lebih mengedepankan sosok perempuan yang bertubuh super langsing, berpakaian minim nan terbuka, menggunakan pemerah bibir yang super merah, dan berambut bucheri alias 'bule cat sendiri'. Berbeda dengan sensualitas yang diusung oleh kaum Jawa tempoe doeloe.
Sensualitas tiap jaman memang berubah-ubah, tergantung dari penilaian dan juga pandangan orang yang melihatnya. Semua serba relatif dan tergantung penilaian dan ego para pria yang mempunyai hak memilih. Sesuai perkataan Jawa, -pria berhak memilih, perempuan berhak menolak-. Kaum feminis yang mengusung doktrin kesetaraan pasti akan kembali mati-matian melawannya. So,gimana jika hal itu dibalik saja? Kembali ke masalah Bedhoyo Ketawang, jika dikatakan sensualitas para penari Bedhoyo nampak jelas terlihat, hal itu bukanlah hal yang aneh. Dilihat dari sisi filosofis Bedhoyo Ketawang sendiri, melambangkan curahan cinta asmara Kanjeng Ratu Kidul kepada Sultan Agung.
Hal ini terlukiskan dalam setiap gerak tangan, gerakan tubuh, dan juga cara memegang sondher. Semua gerak merayu dalam Bedhoyo itu dirangkum sedemikian halusnya, hingga seringkali mata awam sangat sukar memahaminya. Jelas, dengan 2,5 jam pagelaran dan melihat tari yang sangat lamban, bagi yang tak berkepentingan tak lebih hanya menciptakan kejenuhan. Ada satu hal yang mungkin mudah dipahami oleh orang awam bahwa tarian ini adalah tarian lambang percintaan antara Ratu Kidul dengan Sultan Agung adalah, sembilan penari ini memakai busana dodot ageng dan paes ageng yang lazim digunakan oleh pasangan pengantin.
Dari Eyang Sulastri aku tahu bahwa dari beberapa cerita diketahui bahwa Sinuhun Paku Buwana X pernah menceritakan bahwa tarian ini murni melambangkan cinta asmara Kangjeng Ratu Kidul kepada Sultan Agung. Memang upaya tersebut selalu dapat dielakkan oleh Sultan Agung, bahkan Ratu Kidul meminta agar Sinuhun ikut menetap di samudera dan bersinggasana di Sakadhomas Bale Kencana, [Singgasana yang dititipkan oleh Prabu Ramawijaya di dasar lautan].
Namun demikian, Sultan Agung tidak menuruti kehendak Ratu Kidul karena masih ingin mencapai Sangkan Paran. Selanjutnya, begitu Sultan Agung bersedia memperistri Ratu Kidul, maka konsewensi secara turun temurun, setiap keturunannya yang bertahta di pulau Jawa akan terikat janji dengan Kangjeng Ratu Kidul pada hari peresmian kenaikan tahtanya.
Berbeda dari istana Yogyakarta yang sudah lama meninggalkan tari upacara magis sebagai aktualisasi “perkawinan” raja Jawa dengan Ratu Selatan (yang di Keraton Yogya dinamakan tari Bedhaya Semang), Keraton Kasunanan Surakarta hingga kini setiap tahun masih mempergelarkan tari upacara yang berfungsi sama, yang bernama Bedhaya Ketawang. Perbedaan penyikapan terhadap warisan budaya di antara kedua keraton utama Jawa itu menunjukkan bahwa yang satu lebih memberi tekanan pada aspek budaya yang magis-ritual, sedangkan yang lain lebih mementingkan nilai astetik dan upaya pemasyarakatan.
Kesimpulannya bahwa setiap tarian memiliki keistimewaan, ada tarian yang melambangkan cinta, dendam, bahkan sampai penghambaan terhadap tuhannya. Di Indonesia sendiri banyak tarian dari daerah yang melambangkan tarian yang masih mempunyai unsur agama budha atau hindu sehingga pada zaman sekarang yang dimana negeri ini sudah di dominasi oleh mayoritas muslim maka tarian semacam itu pun akan semakin di tinggalkan karena tidak sesuai dengan norma-norma agama islam itu sendiri. Semua gerakan yang ada di tarian itu merupakan bentuk gerakan yang mereka bentuk sebagai wujud dari ekspresi mereka terhadap sesuatu dan pada zaman sekarang tarian lebih mengarah ke stylish sehingga anak muda pada zaman sekarang lebih memaknai tarian sebagai suatu gaya bukan sebagai suatu icon budaya yang harus di lestarikan.
Berdasarkan kitab Wedhapradangga, tarian Bedhoyo Ketawang ini diciptakan oleh Sultan Agung, dan Kangjeng Ratu Kidul sendirilah yang diminta hadir ke daratan untuk mengajarkan secara langsung tarian Bedhaya Ketawang pada para penari kesayangan Sinuhun. Hal ini memang terlaksana, pelajaran tari ini dilakukan setiap hari Anggorokasih atau hari Selasa Kliwon. Sampai hari inipun, para penari kraton yang bertugas menarikan Bedhoyo Ketawang masih melakukan latihan pada hari yang ditentukan ini. Mengingat bahwa tari ini dipandang sebagai satu tarian ciptaan Ratunya seluruh mahluk halus, seringkali dipercaya bahwa sang penciptanya hadir setiap kali Bedhoyo Kethawang ditarikan.
Sembilan penari perempuan, berbusana dodot ageng dengan batik corak banguntulak alas-alasan menarikan tarian kraton, Bedhoyo Ketawang selama 2,5 jam. Konon, gending ini menjadi lebih terasa sakral ketika Sunan Kalijogo ikut dalam proses pembuatannya. Tari ini biasanya dipagelarkan hanya acara Tinggalan dalem Jumenengan atau pada acara hari jadi penobatan raja dan hanya boleh dilihat oleh para pejabat dan kerabat keraton. Di jaman sekarang, tarian Bedhoyo dipagelarkan dan dapat dilihat secara bebas oleh khalayak pada tiap bulan Sya’ban. Namun bukan itu yang menjadi fokus tulisanku hari ini.
Dari beberapa buku yang ku baca, dan juga pembicaraan jarak jauh dengan salah satu mantan penari kraton dengan spesialisasi Bedhoyo Ketawang yang bernama Raden Ayu Sri Sulastri banyak hal yang dapat digali.
Sebelum menarikan tarian ini, sembilan penari Bedhoyo Ketawang haruslah melakukan ritual puasa, menyucikan diri lahir dan bathin tidak dalam keadaan ‘berhalangan bulanan’ ketika menarikan [hal ini membuat adanya penari cadangan yang dipersiapkan untuk saat-saat tak terduga].
[Jelas dalam pandangan kaum moderat, masalah katuranggan yang tercantum dalam primbon-primbon merupakan satu hal kuno yang tak dapat disandingkan dengan alam logika. Arti kata sensulitas di era modern ini juga lebih mengedepankan sosok perempuan yang bertubuh super langsing, berpakaian minim nan terbuka, menggunakan pemerah bibir yang super merah, dan berambut bucheri alias 'bule cat sendiri'. Berbeda dengan sensualitas yang diusung oleh kaum Jawa tempoe doeloe.
Sensualitas tiap jaman memang berubah-ubah, tergantung dari penilaian dan juga pandangan orang yang melihatnya. Semua serba relatif dan tergantung penilaian dan ego para pria yang mempunyai hak memilih. Sesuai perkataan Jawa, -pria berhak memilih, perempuan berhak menolak-. Kaum feminis yang mengusung doktrin kesetaraan pasti akan kembali mati-matian melawannya. So,gimana jika hal itu dibalik saja? Kembali ke masalah Bedhoyo Ketawang, jika dikatakan sensualitas para penari Bedhoyo nampak jelas terlihat, hal itu bukanlah hal yang aneh. Dilihat dari sisi filosofis Bedhoyo Ketawang sendiri, melambangkan curahan cinta asmara Kanjeng Ratu Kidul kepada Sultan Agung.
Hal ini terlukiskan dalam setiap gerak tangan, gerakan tubuh, dan juga cara memegang sondher. Semua gerak merayu dalam Bedhoyo itu dirangkum sedemikian halusnya, hingga seringkali mata awam sangat sukar memahaminya. Jelas, dengan 2,5 jam pagelaran dan melihat tari yang sangat lamban, bagi yang tak berkepentingan tak lebih hanya menciptakan kejenuhan. Ada satu hal yang mungkin mudah dipahami oleh orang awam bahwa tarian ini adalah tarian lambang percintaan antara Ratu Kidul dengan Sultan Agung adalah, sembilan penari ini memakai busana dodot ageng dan paes ageng yang lazim digunakan oleh pasangan pengantin.
Dari Eyang Sulastri aku tahu bahwa dari beberapa cerita diketahui bahwa Sinuhun Paku Buwana X pernah menceritakan bahwa tarian ini murni melambangkan cinta asmara Kangjeng Ratu Kidul kepada Sultan Agung. Memang upaya tersebut selalu dapat dielakkan oleh Sultan Agung, bahkan Ratu Kidul meminta agar Sinuhun ikut menetap di samudera dan bersinggasana di Sakadhomas Bale Kencana, [Singgasana yang dititipkan oleh Prabu Ramawijaya di dasar lautan].
Namun demikian, Sultan Agung tidak menuruti kehendak Ratu Kidul karena masih ingin mencapai Sangkan Paran. Selanjutnya, begitu Sultan Agung bersedia memperistri Ratu Kidul, maka konsewensi secara turun temurun, setiap keturunannya yang bertahta di pulau Jawa akan terikat janji dengan Kangjeng Ratu Kidul pada hari peresmian kenaikan tahtanya.
Berbeda dari istana Yogyakarta yang sudah lama meninggalkan tari upacara magis sebagai aktualisasi “perkawinan” raja Jawa dengan Ratu Selatan (yang di Keraton Yogya dinamakan tari Bedhaya Semang), Keraton Kasunanan Surakarta hingga kini setiap tahun masih mempergelarkan tari upacara yang berfungsi sama, yang bernama Bedhaya Ketawang. Perbedaan penyikapan terhadap warisan budaya di antara kedua keraton utama Jawa itu menunjukkan bahwa yang satu lebih memberi tekanan pada aspek budaya yang magis-ritual, sedangkan yang lain lebih mementingkan nilai astetik dan upaya pemasyarakatan.
Kesimpulannya bahwa setiap tarian memiliki keistimewaan, ada tarian yang melambangkan cinta, dendam, bahkan sampai penghambaan terhadap tuhannya. Di Indonesia sendiri banyak tarian dari daerah yang melambangkan tarian yang masih mempunyai unsur agama budha atau hindu sehingga pada zaman sekarang yang dimana negeri ini sudah di dominasi oleh mayoritas muslim maka tarian semacam itu pun akan semakin di tinggalkan karena tidak sesuai dengan norma-norma agama islam itu sendiri. Semua gerakan yang ada di tarian itu merupakan bentuk gerakan yang mereka bentuk sebagai wujud dari ekspresi mereka terhadap sesuatu dan pada zaman sekarang tarian lebih mengarah ke stylish sehingga anak muda pada zaman sekarang lebih memaknai tarian sebagai suatu gaya bukan sebagai suatu icon budaya yang harus di lestarikan.
runtuhnya budaya karena tecnologi
Pergeseran budaya karena tecnologi
Melewati Tahun Baru hingga hari raya agama tertentu seakan mengingatkan masa lalu.
Menarik garis lurus ke belakang, saat sekolah tingkat pertama, boleh menjadi satu titik awal kreatifitas berkarya dilakukan.
Minimnya uang saku yang Cuma 500 rupiah setiap hari, diakali dengan berjalan kaki atopun naik sepeda, uang 500 tadipun selain bisa disulap jadi makanan ringan, bisa juga menjadi kartu ucapan.
Namun mahalnya kartu ucapan jadi satu pemicu lahirnya kreatifitas akan keinginan mengucapkan selamat kepada setiap orang yang dikenal.
Maka uang sakupun dikumpulkan dan dibeli satu lembar kertas manila besar yang harganya cuma 4x uang saku per hari.
Itu artinya dengan uang segitu, kartu ucapan yang minimal 20 biji bisa siap ditangan.
Berbekal corat-coret kecil dan tempel gambar sana sini, jadilah kartu ucapan made in sendiri dan siap kirim kemanapun tujuannya.
Berkirim kabarpun sedianya jauh-jauh hari sudah ditulis tangan dan disiapkan agar sampai tepat waktu.
Tentu dengan bea perangko yang tinggi dan juga amplop yang menarik. Ditambah satu harapan besar pada pak pos yang mengantar agar jangan sampe telat.
Pergeseran budaya yang terjadi hingga hari ini, rupanya lebih banyak disebabkan makin majunya teknologi yang makin hari makin dekat dan nyata didepan mata.
Saling mengucapkan syukur dan selamat saat hari raya maupun event tertentu, tak lagi disusahkan dengan corat-coret dan persiapan panjang, cukup dengan mengetik pesan singkat via ponsel, maka dalam waktu lima menitpun rasanya balasan sudah bisa diterima. Hanya saja ucapan ini begitu mudah pula dihapus dan dilupakan. Sedemikian lewat saja.
Berkirim cerita dengan suratpun bisa digantikan panjang lebar dengan fitur email, yang bisa ditambahkan dengan gambar maupun suara sekalipun, gak perlu yang namanya kaset tape recorder yang diselipkan hanya untuk membekali isi surat demi sesuatu yang lebih surprise.
Penyampaian berita pentingpun tak harus menunggu sehari dua lantaran kiriman Telegram tak jua muncul, tinggal luangkan waktu sejenak dengan harga maksimal 350 rupiah, kabar berita pentingpun bisa sampai ditujuan dengan selamat.
Namun satu hal yang dapat dirasakan, kini tak ada lagi yang namanya rasa kehangatan ataupun perasaan menunggu-nunggu kiriman surat dari sang kekasih atau orang yang dicintai, karena dalam waktu sekian menitpun pasti akan ada jawabannya.
Pergeseran akibat teknologipun sedikit demi sedikit mampu mengikis rasa kehangatan dan kekeluargaan yang ada dalam kekerabatan sekaligus pula mempermudah komunikasi tanpa jangka waktu yang lama.
Melewati Tahun Baru hingga hari raya agama tertentu seakan mengingatkan masa lalu.
Menarik garis lurus ke belakang, saat sekolah tingkat pertama, boleh menjadi satu titik awal kreatifitas berkarya dilakukan.
Minimnya uang saku yang Cuma 500 rupiah setiap hari, diakali dengan berjalan kaki atopun naik sepeda, uang 500 tadipun selain bisa disulap jadi makanan ringan, bisa juga menjadi kartu ucapan.
Namun mahalnya kartu ucapan jadi satu pemicu lahirnya kreatifitas akan keinginan mengucapkan selamat kepada setiap orang yang dikenal.
Maka uang sakupun dikumpulkan dan dibeli satu lembar kertas manila besar yang harganya cuma 4x uang saku per hari.
Itu artinya dengan uang segitu, kartu ucapan yang minimal 20 biji bisa siap ditangan.
Berbekal corat-coret kecil dan tempel gambar sana sini, jadilah kartu ucapan made in sendiri dan siap kirim kemanapun tujuannya.
Berkirim kabarpun sedianya jauh-jauh hari sudah ditulis tangan dan disiapkan agar sampai tepat waktu.
Tentu dengan bea perangko yang tinggi dan juga amplop yang menarik. Ditambah satu harapan besar pada pak pos yang mengantar agar jangan sampe telat.
Pergeseran budaya yang terjadi hingga hari ini, rupanya lebih banyak disebabkan makin majunya teknologi yang makin hari makin dekat dan nyata didepan mata.
Saling mengucapkan syukur dan selamat saat hari raya maupun event tertentu, tak lagi disusahkan dengan corat-coret dan persiapan panjang, cukup dengan mengetik pesan singkat via ponsel, maka dalam waktu lima menitpun rasanya balasan sudah bisa diterima. Hanya saja ucapan ini begitu mudah pula dihapus dan dilupakan. Sedemikian lewat saja.
Berkirim cerita dengan suratpun bisa digantikan panjang lebar dengan fitur email, yang bisa ditambahkan dengan gambar maupun suara sekalipun, gak perlu yang namanya kaset tape recorder yang diselipkan hanya untuk membekali isi surat demi sesuatu yang lebih surprise.
Penyampaian berita pentingpun tak harus menunggu sehari dua lantaran kiriman Telegram tak jua muncul, tinggal luangkan waktu sejenak dengan harga maksimal 350 rupiah, kabar berita pentingpun bisa sampai ditujuan dengan selamat.
Namun satu hal yang dapat dirasakan, kini tak ada lagi yang namanya rasa kehangatan ataupun perasaan menunggu-nunggu kiriman surat dari sang kekasih atau orang yang dicintai, karena dalam waktu sekian menitpun pasti akan ada jawabannya.
Pergeseran akibat teknologipun sedikit demi sedikit mampu mengikis rasa kehangatan dan kekeluargaan yang ada dalam kekerabatan sekaligus pula mempermudah komunikasi tanpa jangka waktu yang lama.
Perkembangan mobil
Perkembangan Mobil Kia di Indonesia
Hal pertama yang kita rasakan saat melihat KIA mobil. Kita sering berpendapat bahwa mobil itu bukan merupakan kebutuhan primer, melainkan hanya kebutuhan secunder. Tapi hal seperti ini kurang tepat untuk ditujukan pada akhir-akhir ini. Saat ini kita bisa berkata bahwa salah satu dari kebutuhan primer adalah mobil. Kita menggunakan mobil untuk pergi ke kantor, menjemput anak di sekolah, bepergian dengan keluarga kita, mengadakan perjalanan liburan dan masih banyak lagi. Oleh karena fungsi – fungsi nya yang seperti inilah mobil merupakan salah satu kebutuhan primer kita. Sekarang kita dapat melihat juga bahwa banyak nama brand yng terkenal seperti hyundai, BMW, Toyota, and many others. Salah satunya adalah KIA. KIA mobil adalah salah satu perusahaan mobil yang terkenal. Perusahaan ini berpusat di Seoul, Korea Selatan. KIA masuk Indonesia pada tahun 1999 oleh Tommy Soeharto.
Salah satu produk andalan dari KIA Mobil adalah KIA Picanto, Visto, dan masih banyak lagi. KIA motors merupakan perusahaan mobil yang berasal dari Korea. KIA merupakan perusahaan mobil terbesar kedua di Korea. The word KIA means “Arise or Come Up Out of Asia” atau di dalam bahasa Indonesia, “bangkit dan muncul dari Asia”. Perjuangan perusahaan mobil Korea ini patut diacungi jempol. Di tahun 1997, sebagai imbas dari krisis ekonomi di Asia, KIA jatuh bangkrut. Hyundai, saingan KIA membeli perusahaan ini. Walapun pada akhirnya Hyundai melepaskan sebagian dari saham KIA. Saat ini Hyundai memiliki 40% saham KIA. Di tahun 2005, KIA bekerja sama dengan Peter Schreyer sebagai Chief Design Officer. Salah satu hasil design dari Peter Schreyer adalah Audi TT. Sekarang KIA mengfokuskan kepada agar bagaimana orang dapat langsung mengenali KIA ketika pertama kali melihat mobil tersebut. Ini adalah merupakan tantangan yang cukup berat mengingat bahwa pertama KIA diluncurkan orang masih tidak dapat membedakan antara apakah KIA mobil buatan Korea atau Jepang. Schreyer berpendapat bahwa mobil harus mempunyai sebuah wajah atau image atau ciri khas yang kuat, khas, dan istimewa. Maka dari itu, Schreyer memutuskan untuk memberi KIA “tiger face”. Harimau adalah sosok yang kuat di satu sisi dan di sisi lain dia anggun. Inilah visi dan misi KIA sejak 2009.
Produk produk baru KIA dapat kita lihat seperti New KIA Picanto, KIA Pride, KIA Pregio dll. Bila kita melihat produk – produk dari KIA, KIA Mobil memang pantas kalo telah mempunyai “tiger face”. Image kuat akan menjadi modal bagi KIA untuk meramaikan pasar otomotif international. Hal ini dipertegas dengan terdaftarnya KIA sebagai salah satu sponsor event sepak bola terbesar tahun ini, FIFA World Cup 2010. Kini KIA maju dengan slogan baru “The Power to Surprise”.
Langganan:
Postingan (Atom)