PENGARUH SUKU BUNGA TERHADAP PEMASARAN
A. Pengertian Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
B.Suku Bunga
Beberapa pengertian tentang suku bungan, diantaranya adalah :
1. Menurut Djaslim Saladin, Konsep Dasar Ekonomi dan Lembaga, menguraikan pendapat David Ricardo yang berpendapat bunga adalah jika memang banyak yang dilakukan dengan menggunakannya., banyak pula yang diberikan dengan menggunakannya. Sedangkan Bohm Bawaer menganggap bahwa bunga itu timbul karena orang lebih menyukai barang dimasa datang., dan menganggap bunga yang dibayarkan adalah diskonto yang harus dibayarkan. Bunga ditentukan oleh penyediaan dan permintaaan akan dana yang dipinjam.
2. Menurut Manuharawati dan Rudianto Artiono dalam Matematika Keuangan, bunga adalah suatu jasa yang berbentuk uang yang diberikan oleh seorang peminjam atau pembeli terhadap orang yang meminjamkan modal atau penjual atas persetujuan bersama.
3. Menurut M. Farud M dalam tesisnya menguraikan bahwa dalam literature ekonomi, yang dimaksud dengan suku bunga adalah ‘harga’ yang terjadi dipasar uang dan modal. Harga disini adalah harga dari penggunaan uang untuk jangka waktu ditentukan bersama.
4. Menurut Nopirin dalam bukunya Pengantar Ilmu Ekonomi Makro-Mikro menguraikan bahwa dalan pengertian sempit, kaum klasik berpendapat bahwa suku bunga merupakan hasil interaksi antara tabungan dan investasi. Definis kaum klasik yang dikemukakan oleh John Maynard Keynes, bahwa suku bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan terhadap uang.
Pengaruh Suku Bunga terhadap Pemasaran Produk Minyak Wangi
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atsiri yang cukup penting didunia, bahkan untuk beberapa komoditas menguasai pangsa pasar dunia. Pentingnyakomoditi ini bagi Indonesia, kendatipun menyumbang devisa relatif kecil di bandingkandengan total nilai ekspor, karena peranannya dalam meningkatkan pendapatanmasyarakat cukup besar. Bahkan akhir-akhir ini harga jual minyak atsiri meningkattajam yang diiringi dengan meningkatnya penerimaan petani produsen minyak atsiritersebut. Minyak atsiri dapat dihasilkan dari berbagai bagian tanaman seperti akar,batang, ranting, daun, bunga atau buah. Jenis tanaman yang dapat menghasilkanminyak atsiri sekitar 150 - 200 species.
Minyak atsiri yang beredar di pasaran dunia sekitar 70 macam. Di Indonesia terdapatsekitar 40 species tanaman yang dapat menghasilkan minyak atsiri, namun telah dikembangkan sekitar 12 macam dan yang ekspornya telah mantap baru sembilanmacam. Di antara minyat atsiri yang cukup terkenal adalah minyak nilam. Di pasaranminyak atsiri dunia, mutu minyak nilam Indonesia di kenal paling baik dan menguasaipangsa pasar 80 - 90%. Minyak nilam (patchouli oil) merupakan salah satu minyak atsiriyang banyak diperlukan untuk bahan industri parfum dan kosmetik, yang dihasilkan daridestilasi daun tanaman nilam (Pogostemon patchouli). Bahkan minyak nilam dapat puladi buat menjadi minyak rambut dan saus tembakau. Parfum yang dicampuri minyakyang komponen utamanya patchouli alcohol (C15H26) ini, aroma harumnya akanbertahan lebih lama.
Sentra produksi minyak nilam di Indonesia adalah Daerah Istimewa Aceh, SumateraUtara, dan Sumatera Barat. Daerah lain yang sedang mengembangkan komoditi ini diantaranya adalah Bengkulu, Lampung dan beberapa daerah di Jawa. Lebih dari 80%minyak nilam Indonesia dihasilkan dari Daerah Istemewa Aceh, Sumatera Utara danSumatera Barat, yang sebagian besar produksinya di ekspor ke negara-negara industri.
Kendati kontribusi ekspor minyak nilam relatif kecil terhadap devisa total Indonesia,namun perkembangan volume dan nilai ekspor komoditi ini meningkat cukup tajamsetiap tahunnya. Bahkan akhir-akhir ini harga jual ekspor di pasaran dunia mencapaiUS $ 1.000 per kg. Prospek ekspor komoditi ini pada masa yang akan datang jugamasih cukup besar, seiring dengan semakin tingginya permintaan terhadapparfum/kosmetika, trend mode dan belum berkembangnya barang subsitusi essential oilyang bersifat pengikat (fiksasi) dalam industri parfum/kosmetika. Prospek ekspor yangcukup besar ini seharusnya mampu diiringi oleh pengembangan budidaya dan industriminyak nilam di dalam negeri. Usaha pengembangan ini akan lebih berdaya guna bilausaha kecil yang selama ini di kelola secara tradisional bermitra dengan usaha besaryang pada umumnya lebih mengusai pasar ekspor dan telah memiliki kemampuanteknologi budidaya dan industri minyak nilam. Kemitraan yang saling membutuhkan dansaling menguntungkan merupakan landasan utama bagi pengembangan komoditi in
Tidak ada komentar:
Posting Komentar